Pasar Respons Katalis Positif dari BI, IHSG Bertengger di Zona Hijau 

IHSG ditutup menguat 1,79 persen

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menguat 82,59 atau 1,79 persen ke level 4.706,49 pada penutupan perdagangan Selasa (14/4).

Secara keseluruhan investor membukukan Rp6,035 triliun dengan volume transaksi 7,067 miliar saham dan frekuensi baru sebesar 548,93 kali.

1. Pasar merespons positif hasil RDG BI

Pasar Respons Katalis Positif dari BI, IHSG Bertengger di Zona Hijau ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Baca Juga: IHSG Anjlok 26,1 Persen, OJK Optimistis Kinerja Saham Segera Rebound

Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji mengatakan, IHSG menguat karena pasar merespons positif hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 4,5 persen.

Selain itu BI juga menurunkan GWM rupiah masing-masing sebesar 200 basis poin untuk bank umum konvensional dan 50 bps untuk bank umum syariah atau unit usaha syariah.

2. GWM rupiah untuk bank diturunkan

Pasar Respons Katalis Positif dari BI, IHSG Bertengger di Zona Hijau ilustrasi rupiah (IDN Times/Ita Malau)

Perlu diketahui pada hari ini Selasa(14/4)  Bank Indonesia menurunkan giro wajib minimum (GWM) rupiah untuk bank umum konvensional dan bank umum syariah atau unit usaha syariah mulai 1 Mei 2020 untuk menambah likuiditas di perbankan hingga Rp102 triliun.

"Penurunan GWM ini akan menambah likuiditas di perbankan Rp102 triliun," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo melalui video conference, Selasa (14/4).

Penurunan GWM rupiah masing-masing berlaku sebesar 200 basis poin untuk bank umum konvensional dan 50 basis poin untuk bank umum syariah atau unit usaha syariah.

3. BI memutuskan mempertahankan suku bunga 4,5 persen

Pasar Respons Katalis Positif dari BI, IHSG Bertengger di Zona Hijau IDN Times / Auriga Agustina

Sebelumnya diberitakan, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 4,5 persen.

"Rapat Dewan Gubernur BI pada tanggal 13-14 April 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI-7DRRR sebesar 4,5 persen," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi video, Selasa (14/4).

Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility juga turun tetap berada di 3,75 persen dan suku bunga Lending Facility juga tetap di 5,25 persen.

"Keputusan ini memertimbangkan perlunya menjaga stabilitas eksternal di tengah ketidakstabilan pasar keuangan global," katanya

Baca Juga: Jaga Stabilitas Eksternal, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 4,5 Persen

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya