Pegawai PNM Curhat Tak WFH, Ini Tanggapan Dirut dan Kementerian BUMN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Salah satu karyawan perusahaan BUMN, Permodalan Nasional Madani atau PNM, mengeluh karena masih diharuskan bekerja di tengah wabah virus corona (COVID-19).
Curahan hati si pegawai disampaikan lantaran ia meyakini saat ini sudah ada karyawan di PNM yang positif virus corona. "Sudah dua orang tapi perusahaan berusaha menutupi dan tidak melakukan lockdown dan karyawannya masih masuk kerja di tempat tersebut," kata karyawan tersebut melalui email kepada IDN Times, Senin (6/4).
Lalu seperti apa tanggapan dari Kementerian BUMN dan juga manajemen?
1. Kementerian BUMN membantah informasi tersebut
Baca Juga: Mulai Besok Pegawai Kementerian BUMN Bekerja dari Rumah
Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga membantah informasi tersebut. "Kalau ada yg mengatakan ada karyawan PNM positif corona dua orang sampai hari ini berita itu hoax ya," katanya saat dikonfirmasi IDN Times.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi juga menegaskan pihaknya selalu memberikan informasi terkait kondisi karyawan kepada Kementerian BUMN, dan dia memastikan tidak ada pegawainya yang positif virus corona.
"Kami setiap 4 jam selalu melapor ke Kementerian, kalau ada yang kami tutup-tutupi yang kena juga saya direksi," katanya kepada IDN Times, Selasa (7/4).
2. Ada karyawan ODP tapi telah diberi izin tidak ke kantor
Arief mengakui, meski tidak ada karyawan yang positif namun ada yang ODP, itu puntelah direstui untuk tidak datang ke kantor.
"Papa-nya positif si karyawan, saya bilang ke teman-teman SDM dia tidak usah masuk, meski gak ketemu tapi kan dia ngelihat bapaknya sakit," jelasnya.
Kemudian dia melanjutkan sejak 16 Maret, kali pertama pemerintah mengimbau untuk melakukan WFH atau Work From Home, dia telah meliburkan beberapa karyawan di perusahaannya. "50 Persen yang sehat giliran, sambil jaga pelayanan nasabah," tuturnya.
3. Per hari ini jumlah karyawan yang masuk ke kantor hanya 30 persen
Lebih lanjut Arief menjelaskan per hari ini saja jumlah karyawan yang masuk ke kantor hanya 30 persen. "Terus turun kok, ini kan akan diperketat PSBB akan kita turuni lagi," ucapnya.
Bahkan dia mengklaim, sudah membebaskan karyawan untuk bekerja dari rumah. "Absen dari rumah juga boleh, sekarang kan sudah digital," ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Minta Perusahaan yang Tak WFH Terapkan Physical Distancing