Pembangunan Rumah Sakit Pasien Virus Corona di Pulau Galang Molor 

Saat ini progres sudah 92 persen

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR terus mengumumkan progres pembangunan fasilitas observasi, penampungan dan karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya COVID-19 atau virus corona di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, pembangunan fasilitas tersebut sesuai dengan keseluruhan progres konstruksi saat ini sudah rampung 92 persen.

Kendati begitu, penyelesaian rumah sakit tersebut molor dari target yang ditetapkan sebelumnya.

"Semula fasilitas ini ditargetkan selesai pada tanggal 28 Maret 2020, namun karena kendala faktor pengiriman barang, termasuk material konstruksi, akibat cuaca buruk, maka target penyelesaian bergeser menjadi tanggal 5 April 2020," katanya, melalui keterangannya Selasa (31/3).

1. Akan memiliki kapasitas tampung 1.000 tempat tidur

Pembangunan Rumah Sakit Pasien Virus Corona di Pulau Galang Molor Tampak RS Corona di Pulau Galang sebelum pembangunan (ANTARA News)

Baca Juga: Pemerintah Siap Bangun Rumah Sakit Khusus Virus Corona di Pulau Galang

Selanjutnya dia menjelaskan, rencananya fasilitas penampungan, karantina dan observasi memilik kapasitas tampung 1.000 tempat tidur. Pada tahap pertama akan dibangun dua gedung bertingkat dua untuk menampung 340 tempat tidur.

Rinciannya sebanyak 240 tempat tidur untuk orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 100 tempat tidur untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP). " Ada 340 tempat tidur  yang merupakan fasilitas observasi non ICU, sedangkan 20 tempat tidur lainnya merupakan fasilitas ICU," tegasnya.

Setelah itu pihaknya akan akan menyelesakkan pembangunan fasilitas tahap II dengan 640 tempat tidur.

2. Lokasi berjarak 60 km dari Bandara Hang Nadim

Pembangunan Rumah Sakit Pasien Virus Corona di Pulau Galang Molor Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Adapun, lokasi yang dipilih untuk pembangunan fasilitas tersebut yaitu di eks pengungsi Vietnam dan area pengembangan yang berjarak 60 km dari Bandara Hang Nadim dan 56 km dari Kota Batam dengan lahan seluas 20 hektar dari total luas area 80 hektar.

Dia menjelaskan, pembangunan fasilitas observasi penyakit menular di Pulau Galang dibagi menjadi tiga zonasi, yakni Zona A atau Renovasi Eks Sinam meliputi gedung penunjang seperti mess petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, laundry, gudang dan power house.

Sementara Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, Laboratorium, ruang sterilisasi, GWT, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helikopter dan zona utilitas.

3. Deskripsi gambaran rumah sakit tersebut

Pembangunan Rumah Sakit Pasien Virus Corona di Pulau Galang Molor RS Corona di Pulau Galang (ANTARA News)

Lebih lanjut, di sekitar fasilitas utama akan dilengkapi ruang tindakan, ruang penyimpanan mobile rontgen, ruang laboratorium, dapur, renovasi bangunan eksisting untuk bangunan penunjang, fasilitas air bersih, air limbah, drainase, sampah, dan utilitas lainnya, serta ruang alat kesehatan ruang isolasi dan observasi. 

Baca Juga: Kondisi Terkini Kamp Vietnam di Pulau Galang untuk Pasien COVID-19

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya