Penyerapan BLT Dana Desa 27 Persen, Budi Gunadi: Belum Capai Target!

Total anggaran dana desa mencapai Rp31,8 triliun

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri BUMN sekaligus Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan penyerapan anggaran Bantuan Langsung Tunai atau Dana Desa hingga Agustus 2020 baru mencapai 27 persen dari total anggaran Rp31,8 triliun.

"Realisasi anggaran masih agak di bawah target. Baru bisa mencapai Rp9 triliun penyalurannya," kata Budi dalam virtual, Jumat (7/8/2020).

1. Realisasi penyerapan perlindungan sosial hingga Agustus sudah 41,93 persen

Penyerapan BLT Dana Desa 27 Persen, Budi Gunadi: Belum Capai Target!Ilustrasi penghasilan (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional, pagu anggaran untuk perlindungan sosial mencapai Rp203,9 triliun. Hingga Agustus, Budi mengatakan realisasi secara keseluruhan sudah mencapai 41,93 persen.

Anggaran Rp203,9 triliun ini terpusat di BLT Dana Desa, Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, Bansos tunai dan nontunai, logistik pangan atau sembako, Kartu Prakerja dan diskon tarif listrik.

Baca Juga: Ini Nih Syarat Karyawan Dapat BLT Rp600 Ribu, Catat Ya!

2. Budi optimistis seluruh komponen bisa menyerap seluruh pagu anggaran pada akhir tahun

Penyerapan BLT Dana Desa 27 Persen, Budi Gunadi: Belum Capai Target!ilustrasi. IDN Times/Ita Malau

Untuk realisasi anggaran di tiga program lainnya sudah di atas 49 persen. Budi optimistis hingga akhir tahun seluruhnya bisa menyerap seluruh pagu anggaran.

Secara rinci realisasi PKH telah mencapai 72 persen atau Rp 27 triliun dari total anggaran Rp 37,4 triliun, Kartu Sembako 59 persen atau Rp 26 triliiun dari Rp 43,6 triliun, serta Bansos Tunai dan non-Tunai 49 persen atau Rp 19 triliun dari Rp 39,2 triliun.

3. Melakukan diskusi dengan Kemenkeu dan Kemendes untuk mempercepat penyaluran

Penyerapan BLT Dana Desa 27 Persen, Budi Gunadi: Belum Capai Target!Ilustrasi insentif (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk mengatasi masalah ini, dia mengatakan Satgas PEN telah melakukan diskusi bersama Kementerian Desa dan Kementerian Keuangan.

"Ada peluang agar program ini diperkaya, ditambah dengan program yang mirip," katanya.

Baca Juga: Ada Dugaan Penyelewengan Dana Desa di Lamongan, Kejati Siap Usut!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya