Perdana, Ekspor CPO ke India Dikirimkan dari Terminal Kuala Tanjung

Ada 2.000 metrik ton CPO yang dibawa ke India

Jakarta, IDN Times - Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT), Sumatera Utara melakukan pengiriman ekspor perdana curah cair yang diangkut menggunakan Kapal MT Ocean Integrity, Jumat (2/8). 

Pengiriman komoditas crude palm oil (CPO) dilakukan menggunakan kapal MT Ocean Integrity yang berbendera Panama di terminal yang dikelola oleh PT Prima Multi Terminal--anak perusahaan Pelindo I tersebut. Kapal dengan ukuran panjang (LoA) 150,66 meter dan berbobot 10.459 ton itu membawa sebanyak 2.000 metrik ton (MT) CPO menuju Krishnapatnam, India.

Baca Juga: Kementerian Pertanian Lepas Ekspor Sawit Kaltim ke Tiongkok 

1. KTMT melayani kegiatan bongkar muat curah cair

Perdana, Ekspor CPO ke India Dikirimkan dari Terminal Kuala TanjungAntaraNews

Direktur Utama PT Prima Multi Terminal, Robert Sinaga, mengatakan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) saat ini telah melayani kegiatan bongkar muat curah cair karena telah dilengkapi dengan fasilitas pipa dan tangki timbun yang sudah siap digunakan oleh pengguna jasa.

"Kapal MT Ocean Integrity yang berangkat dari Kuala Tanjung Multipurpose Terminal yang kedalamannya mencapai 15-17 meter LWS (Low Water Spring) ini merupakan pengapalan ekspor perdana curah cair yang membawa CPO," katanya melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (3/8).

Ia menambahkan, sebelumnya sudah terdapat tiga perusahaan pelayaran yang melakukan kegiatan bongkar muat peti kemas secara rutin dan juga kapal general kargo yang sandar untuk membongkar bantalan rel di Kuala Tanjung Multipurpose Terminal.

2. KTMT memiliki dermaga 500 x 60 meter

Perdana, Ekspor CPO ke India Dikirimkan dari Terminal Kuala TanjungANTARANEWS/Juwita Trisna Rahayu

Untuk menunjang bongkar muat curah cair, PT Prima Multi Terminal bekerja sama dengan PT Prima Tangki Indonesia yang merupakan cucu perusahaaan Pelindo I yang bersinergi dengan Charleston Group. PT Prima Tangki Indonesia sebagai anchor tenant telah menyediakan fasilitas 22 tangki timbun yang mampu melayani hingga 1.000 ton per jam dengan empat jaringan pipa yang dilengkapi dengan delapan pompa.

Selanjutnya, ia menjelaskan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal, memiliki dermaga 500x60 meter, trestle sepanjang 2,8 km, serta dilengkapi rak pipa 4 line x 8 inch.

“PT Prima Tangki Indonesia menyediakan fasilitas tangki timbun dengan kapasitas 100.000 MT yang mampu digunakan untuk kegiatan bongkar muat curah cair di Pelabuhan Kuala Tanjung. Untuk fasilitas bongkar muat curah cair ini dilengkapi dengan pompa yang memiliki kecepatan tinggi dengan menggunakan otomatisasi," ujarnya.

3. KTMT berada di wilayah strategis

Perdana, Ekspor CPO ke India Dikirimkan dari Terminal Kuala TanjungIlustrasi kapal feri/IDN Times/Auriga Agustina

Selain fasilitas tangki timbun dan pipa yang telah disediakan untuk menunjang proses bisnis, Kuala Tanjung Multipurpose Terminal juga didukung dengan sistem IT serta Terminal Operating System (TOS) petikemas maupun curah cair yang terintegrasi, sehingga mampu meningkatkan layanan kepada pengguna jasa dan meningkatkan kecepatan proses bongkar muat.

“Keunggulan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal di antaranya, berada di wilayah yang strategis di perairan Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur pelayaran terpadat di dunia, memiliki draft yang dalam sehingga mampu disandari kapal-kapal berukuran besar, fasilitas dan peralatannya menggunakan teknologi terbaru sehingga memberikan nilai tambah untuk para pengguna jasa," tuturnya.

Baca Juga: Pengembangan Biofuel Berbasis CPO Jadi Solusi Kejar Target EBT

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya