Pergerakan Saham Garuda Usai Putus Nyambung dengan Sriwijaya Air

Saham Garuda melemah pada perdagangan Jumat pagi

Jakarta, IDN Times - Harga saham PT Garuda Indonesia Tbk, pada perdagangan Jumat pagi (8/11) pukul 10.21 WIB  mengalami penurunan. Meski sempat berada di angka Rp585 per saham saat pembukaan sesi I di Bursa Efek Indonesia, angkanya terus menurun 0,85 persen ke posisi Rp580 per saham. Dan, pukul 11.10 WIB berada di level Rp570 per saham.

Sehari sebelumnya Kamis (7/11), saham pelat merah ini juga ditutup melemah ke level Rp585 per saham. Posisi tertinggi harga saham berkode GIAA pekan ini terjadi pada penutupan perdagangan Senin (4/11), di level Rp595 per saham. 

Garuda sendiri pada Kamis kemarin kembali mengambil keputusan bercerai dengan Sriwijaya Air. Keputusan ini merupakan yang kedua kalinya. Garuda bahkan sempat mencabut logonya di badan maskapai Sriwijaya Air. 

Namun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan PT Sriwijaya Air dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bakal rujuk sementara. Kedua maskapai bakal tetap melanjutkan kerja sama manajemen (KSM) untuk tiga bulan ke depan.

 

1. Alasan Garuda dan Sriwijaya akhiri kerja sama

Pergerakan Saham Garuda Usai Putus Nyambung dengan Sriwijaya AirIDN Times/Holy Kartika

PT Garuda Indonesia Tbk dan Sriwijaya Air kembali memutuskan untuk menghentikan kerja sama, karena masih ada beberapa hal yang belum diselesaikan oleh kedua belah pihak.

"Karena keadaan dan beberapa hal yang belum diselesaikan oleh kedua belah pihak, Sriwijaya memutuskan untuk melanjutkan bisnisnya sendiri,” ujar Direktur Pemeliharaan dan Layanan Garuda Indonesia, Iwan Juniarto, melalui yang diterima IDN Times, Kamis (7/9).

Baca Juga: Sriwijaya dan Garuda Lanjutkan Kerja Sama untuk 3 Bulan ke Depan

2. Garuda dan Sriwijaya rujuk pada Oktober

Pergerakan Saham Garuda Usai Putus Nyambung dengan Sriwijaya AirANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Sebelumnya kedua maskapai tersebut sempat berselisih paham, namun pada Oktober 2019 lalu, Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia kembali melanjutkan kerja sama dalam Kerja Sama Manajemen (KSM).

Kesepakatan bersama ini sejalan dengan komitmen awal sinergi KSM dalam memperkuat kinerja operasi Sriwijaya Air sekaligus mendukung terbentuknya ekosistem industri penerbangan yang sehat.

3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pastikan kerja sama tiga bulan lagi

Pergerakan Saham Garuda Usai Putus Nyambung dengan Sriwijaya AirIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Terkait kisruh Garuda dan Sriwijaya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan turun tangan. Ia memastikan dua maskapai ini tetap melanjutkan kerja sama manajemen (KSM) untuk tiga bulan ke depan.

Keputusan ini merupakan tindak lanjut pembatalan kerja sama kedua maskapai, yang berimbas pada pembatalan belasan penerbangan Sriwijaya Air dan NAM Air.

"Kita sepakat ditandatangani selama tiga bulan ke depan," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Kamis (7/11).

4. Garuda cetak laba

Pergerakan Saham Garuda Usai Putus Nyambung dengan Sriwijaya AirIDN Times/Holy Kartika

Sebagai informasi saja, pada kuartal ketiga tahun ini emiten berkode saham GIAA tersebut, mencatatkan kinerja positif.

Mengutip laporan keuangan perseroan, maskapai penerbangan pelat merah tersebut membukukan laba bersih senilai US$122,42 juta atau setara Rp1,71 triliun (asumsi satu dolar Rp14.000).

Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya, Garuda Indonesia masih merugi US$114,08 juta, atau sekitar Rp1,597 triliun

Baca Juga: DPR Desak Wamen BUMN Segera Selesaikan Kisruh Sriwijaya-Garuda

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya