Permintaan Timah Global Melambat, PT Timah Optimistis Produksi Positif

Emiten tambang milik BUMN

Jakarta, IDN Times - PT Timah Tbk, emiten tambang mineral milik negara, optimistis tahun ini bisa mencapai target produksi sebesar 60 ribu metrik ton, meski ada prediksi permintaan timah dunia melambat. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Keuangan PT Timah Tbk Emil Emindra, dalam acara Public Expose Live 2019, yang digelar di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Di samping ada ancaman pasti ada peluang, kan Amerika Serikat (AS) kehilangan pasar di sana, kita lihat berapa lama gencet-gencetan itu (perang dagang)," katanya, di Gedung BEI, Selasa (27/8).

Baca Juga: Raih Laba Setengah Triliun, PT Timah Bagikan Dividen Rp185 Miliar

1. Jumlah produksi tahun ini sebesar 37,7ribu metrik ton

Permintaan Timah Global Melambat, PT Timah Optimistis Produksi PositifIDN Times / Auriga Agustina

Selanjutnya, menjelaskan pada semeter-I, emiten plat merah ini, pada semester I tahun ini, mencatatkan jumlah produksi sebesar 37,7 ribu metrik ton, sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya produksi perseroan mencapai 12,3 ribu metrik ton.

2. Penjualan timah meningkat

Permintaan Timah Global Melambat, PT Timah Optimistis Produksi PositifANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Ia mengungkapkan selain produksi, penjualan PT Timah juga berhasil ditingkatkan dari 12,7 ribu metrik ton menjadi 31,6 ribu metrik ton. “Penjualan kami memang 98 persen ekspor dan 2 persen untuk pasar domestik,” tuturnya.

Ia menjelaskan, untuk meningkatkan produksi dan penjualan, perseroan memperluas basis pelanggan yakni menjalin kerja sama dengan bursa berjangka dan kliring berjangka serta pergudangan Banda Ghara Reksa (BGR) persero.

"Untuk memperkuat basis pelanggan, kami sudah jalin kerja sama denfan bursa berjangka Jakarta dan PT Kliring Indonesia Persero dan PT Bhanda Ghara Reksa. Kami ingin BUMN bersinergi dan mewujudkan peran nyata BUMN hadir untuk negeri," katanya.

3. Timah tengah berinvestasi di Nigeria dengan kapasitas awal 5.000 ton

Permintaan Timah Global Melambat, PT Timah Optimistis Produksi PositifANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Lebih lanjut ia berharap, kerja sama dengan bursa berjangka dapat meningkatkan alternatif pemasaran dan meningkatkan nilai jual atau volume penjualan.

Selanjutnya, perseroan tengah berinvestasi di Nigeria dengan kapasitas awal 5.000 metrik ton. Angka itu disebutkan masih sangat kecil jika dibandingkan dengan produksi di dalam negeri.

Baca Juga: Bangun Smelter di Belitung, PT Timah Gelontorkan Rp1,14 Triliun

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya