Pertumbuhan Kredit Citibank Indonesia Masih Kurang dari 1 Persen

Pertumbuhan itu semester I tahun ini

Jakarta, IDN Times - Pertumbuhan pinjaman Citibank Indonesia kurang dari 1 persen menjadi Rp47, 86 triliun pada semester I tahun ini, dari tahun sebelumnya sebesar Rp47,46 triliun. Angka itu masih jauh dari target delapan persen yang dipatok oleh Citibank Indonesia pada tahun ini.

"Kami belum akan (merevisi target). Kami masih mengamati pipeline kami dalam enam bulan ke depan terutama karena sektor perbankan institusional kami masih berjalan dengan baik," kata Batara Chief Executive Officer Citibank, Batara Sianturi, Rabu (7/8).

1. Gross NPL mengalami penurunan

Pertumbuhan Kredit Citibank Indonesia Masih Kurang dari 1 PersenIDN Times / Auriga Agustina

Sementara itu, Citibank juga mengalami penurunan gross non-performing loan (NPL) menjadi 2,29 persen dari 2,34 persen pada semester pertama tahun lalu. Ini juga dinilai perseroan sebagai salah satu hal yang mendorong laba bersih meningkat sebesar 97 persen (yoy) pada tahun ini.

"NPL net tahun lalu 0,92 persen, sekarang 0,44 persen. Jadi seperti tadi saya tegaskan lagi drivers peningkatan laba bersih, satu peningkatan trading transaction, net interest income dan turunnya beban cadangan daripada nilai kredit," katanya.

Baca Juga: Kini, Naik Garuda Memakai Fasilitas Citibank Dapat Ekstra Bagasi 20 Kg

2. Dana pihak ketiga mengalami penurunan

Pertumbuhan Kredit Citibank Indonesia Masih Kurang dari 1 PersenIDN Times / Auriga Agustina

Kendati begitu, Dana Pihak Ketiga (DPK) Citibank Indonesia pada semeter I tahun ini turun 0,45 persen menjadi Rp 57.9 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 58,2 triliun pada periode yang sama.

"DPK break down-nya, rekening koran naik 4 persen, tabungan naik 5,57 persen, deposito turun 10 persen, jadi istilahnya dana murahnya naik dana tidak murahnya turun," tuturnya.

3. Laba bersih semester I meningkat 97 persen

Pertumbuhan Kredit Citibank Indonesia Masih Kurang dari 1 PersenIDN Times / Istimewa

Citibank Indonesia membukukan laba bersih sebesar 1,6 triliun atau meningkat 97 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp835,337 miliar. Chief Executive Officer Citibank Batara Sianturi mengatakan pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh tiga hal yakni pendapatan bunga bersih, pendapatan perdagangan bersih dan penurunan cadangan kerugian penurunan nilai.

"Yang terpenting ada tiga hal yang mendorong laba bersih, sementara penurunan beban pencadangan kerugian kredit sebesar Rp119 miliar yang dicadangkan dari tahun lalu," katanya di Jakarta, Rabu (7/8).

Baca Juga: Euromoney Nobatkan Citibank sebagai Best Digital Bank di Asia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya