PPKM Diperpanjang, IHSG Hari Ini Bergerak Labil

IHSG melemah setelah dibuka menguat

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melemah 9,809 atau 0,15 persen ke level 6.404,083 pada Jumat (22/1/2021) pukul 09.12 WIB. Namun pada pembukaan perdagangan pagi tadi, IHSG menguat di level 6.419,573.

Volume perdagangan pada pukul 09.12 WIB tercatat sebanyak 1.807 miliar lembar saham dengan frekuensi tercatat sebanyak 153,150 kali, secara total investor membukukan transaksi sebesar Rp1,652 triliun.

1. Pergerakan IHSG dipengaruhi perpanjangan PPKM

PPKM Diperpanjang, IHSG Hari Ini Bergerak LabilIlustrasi Penurunan/Bearish (IDN Times/Arief Rahmat)

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, pergerakan IHSG hari ini dipeengaruhi beberapa faktor, salah satunya kekhawatiran investor terkait adanya perpanjangan PPKM Provinsi Jawa - Bali.

"Investor juga akan mencermati beberapa data ekonomi," kata dia melalui keterangan resminya.

2. PPKM Diperpanjang Hingga 8 Februari

PPKM Diperpanjang, IHSG Hari Ini Bergerak LabilIstimewa

Pemerintah sebelumnya memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali. Sebelumnya, PPKM sempat berlaku 11-25 Januari 2021.

"Berdasarkan evaluasi tersebut, tadi Bapak Presiden meminta agar PPKM ini dilanjutkan dari 26 Januari sampai 8 Februari," kata Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto, dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 21 Januari 2021.

3. Bursa AS ditutup bervariasi

PPKM Diperpanjang, IHSG Hari Ini Bergerak LabilKaryawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Terlepas dari itu, Bursa Amerika Serikat ditutup bervariasi. Dow Jones ditutup 31.176.01 atau melemah 0.04 persen, NASDAQ ditutup 13.530.92 atau melemah 0.55 persen, S&P 500 ditutup 3.853.07 atau menguat 0,03 persen.

"Investor mengantisipasi laporan keuangan yang akan mulai rilis dalam waktu singkat ini. Hingga saat ini, investor mulai percaya bahwa rencana stimulus sebesar 1,9 triliun dolar AS dari Presiden Biden akan direvisi dengan angka lebih kecil, ujarnya.

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya