PT Unilever Segera Bagikan Hampir Seluruh Laba Bersih ke Investor

Unilver akan bagikan dividen dengan jumlah yang besar

Tanggerang, IDN Times - PT Unilever Indonesia Tbk, akan membagikan dividen sebesar Rp9 triliun untuk tahun buku 2018. Sementara pada tahun lalu emiten konsumer ini membukukan laba Rp9,1 triliun. Artinya perseroan akan membagikan hampir seluruh laba bersih mereka ke pemegang sahamnya.

Hal ini sudah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan hari ini, Selasa (21/5) di kantor pusat perseroan yang berlokasi di kawasan BSD Tanggerang Selatan.

1. Jumlah dividen yang berhak diterima Rp1.185

PT Unilever Segera Bagikan Hampir Seluruh Laba Bersih ke InvestorIDN Times / Auriga Agustina

Dengan demikian, investor Unilever berhak menerima dividen final dengan total Rp1.185 per saham. Jumlah ini sudah termasuk dividen interim yang sempat dibagikan oleh Unilever pada akhir tahun lalu sebesar Rp410 per saham. Dividen final akan dibagikan kepada pemegang saham yang berhak, selambatnya pada 18 Juni 2019.

"Pemegang saham telah menyetujui penggunaan laba, pemegang saham menyetujui pembagian dividen interim akhir tahun 2018 lalu dan juga dividen final yang akan kami bagikan pada pemegang saham sebesar Rp775 per saham," jelas Sancoyo, direktur dan sekertaris perusahaan Perseroan Selasa (21/5).

2. Investor telah menyetujui laporan kinerja perseroan

PT Unilever Segera Bagikan Hampir Seluruh Laba Bersih ke InvestorIDN Times / Auriga Agustina

Dia juga menjelaskan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), investor telah menyetujui laporan kinerja perseroan yang di audit untuk periode 2018. Unilever berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp41,8 triliun atau meningkat 2,4 persen. angka ini tidak termasuk penjualan kategori spreads yang telah di divertasi pada kuartal III tahun 2018 lalu.

Pada tahun lalu, Unilever sempat menjual aset bisnis spreads senilai Rp2,92 triliun. Penjualan ini mencakup aset tak berwujud, yaitu hak mendistribusikan produk dengan merek dagang global Frytol, Blue Band Master dan Blue Band. Sementara untuk penjualan dengan merek dagang lokal, Unilever menjual aset bisnis dengan merek Minyak Samin dan Blue Band Gold.

Untuk tahun ini Unilever berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp9,1 triliun atau meningkat 30,1 persen secara year to year.

3. Unilever rombak direksi

PT Unilever Segera Bagikan Hampir Seluruh Laba Bersih ke InvestorIDN Times / Auriga Agustina

Dalam RUPST, Unilever juga merombak susunan direksi dan susunan dewan komisaris. Unilever mengangkat Sri Widowati dan Veronika Utami sebagai direktur perseroan, serta mengangkat Deborah Herawati Sadrach sebagai komisaris indpenden perseroan.

"Dulu Bu Deborah direktur pemasaran Unilever dan memasuki masa pensiun di tahun 2017, dan tahun ini kita usulkan kepada para pemegang saham untuk menjadi komisaris independen," jelasnya.

4. Perseroan agresif dalam berinovasi

PT Unilever Segera Bagikan Hampir Seluruh Laba Bersih ke InvestorIDN Times / Auriga Agustina

Sebagai informasi pada tahun 2019 perseroan ini telah meluncurkan 27 inovasi, di antaranya meluncurkan brand baru Nameeraa Aquatic Botanical dan melakukan transformasi pada produk Pond's dengan meluncurkan Pond's Mineral Clay Mask, Ponds's Gliter Glow dan Pond's Glow Up Cream.

Sementara pada 2018, Unilever telah meluncurkan 70 inovasi baru, baik dari brand, maupun produk dalam format yang baru untuk memperkaya portfolio perseroan. Tigabrand baru yang diluncurkan yaitu saus Jawara, sabun Korea Glow dan es krim Seru. 

Baca Juga: IMS 2019: Kompromi, Cara Petinggi Unilever Balance Keluarga & Karier

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya