Realisasi Program PEN Capai Rp366 Triliun hingga 2 November

Presiden minta dimaksimalkan

Jakarta, IDN Times - Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin menyatakan, realisasi penyaluran program PEN hingga 2 November 2020 telah mencapai Rp366 triliun, dari total anggaram Rp695,3 triliun. Angka itu setara dengan 51,9 persen dari total anggaran.

"Satgas PEN telah berhasil menyalurkan lebih dari Rp150 triliun di kuartal ketiga," katanya melalui siaran virtual, Rabu (4/11/2020).

1. Diharapkan dapat tersalurkan lagi Rp100 triliun di kuartal IV

Realisasi Program PEN Capai Rp366 Triliun hingga 2 NovemberIlustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia mengatakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah memberikan arahan kepada Satgas PEN agar penyaluran program stimulus tersebut dapat dimaksimalkan pada kuartal IV 2020.

"Kami berharap sisa anggaran PEN bisa kita serap semua. Minimal Rp100 triliun bisa kita salurkan di kuartal keempat ini," jelasnya.

Baca Juga: 7 Bulan Digempur COVID-19, Begini Realisasi Program PEN

2. Realiasasi stimulus terbesar disalurkan oleh Kemensos

Realisasi Program PEN Capai Rp366 Triliun hingga 2 NovemberIlustrasi uang. (IDN Times/Istimewa)

Adapun, dari data yang dia paparkan pagu terbesar dari program PEN terdapat pada Kementerian Sosial (Kemensos), sekitar Rp203,9 triliun.

Menurut dia, realisasi stimulus terbesar hingga 2 November juga terdapat pada Kemensos.

"Alhamdulillah Kementerian Sosial sudah berhasil merealisasikan sampai tanggal 2 November sebesar Rp176,38 triliun, atau 86,51 persen dari total pagu yang disediakan," ungkap dia.

3. Berikut rincian serapan PEN dalam klaster perlindungan sosial

Realisasi Program PEN Capai Rp366 Triliun hingga 2 NovemberMensos Juliari (Dok. Kemensos)

Di saat bersamaan, Menteri Sosial Juliari P. Batubara merinci serapan PEN dalam klaster perlindungan sosial. Program keluarga harapan (PKH) telah terserap 100 persen dari anggaran Rp36,71 triliun untuk 10 juta penerima manfaat. Kemudian program bansos beras telah terserap 62,47 persen dengan realisasi Rp3,29 triliun, dari anggaran Rp5,26 triliun. Program ini telah menyalurkan 450.000 ton beras kepada 10 juta penerima manfaat.

Lalu program sembako BPNT telah terealisasi 86,52 persen atau sebesar Rp37,31 triliun kepada 20 juta penerima manfaat, dari total anggaran Rp43,12 triliun. Selain itu Program bansos tunai bagi KPM sembako non-PKH telah terserap 100 persen dari total anggaran Rp4,5 triliun.

Selanjutnya, program bansos tunai terserap 79,80 persen atau Rp25,86 triliun dari total anggaran Rp32,4 triliun. Terakhir, program bansos sembako Jabodetabek telah terealisasi 82,59 persen atau Rp5,65 triliun dari total anggaran Rp6,84 triliun.

"Kami harapkan bisa terserap semuanya. Ya mungkin tidak genap 100 persen, tapi kami yakin mendekati, mungkin 98 persen penyerapan anggarannya," ujarnya.

Baca Juga: Sisa 2 Bulan, Serapan PEN per 14 Oktober Baru 49,5 Persen

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya