Respons Dirut Garuda Ada Penumpang yang Positif Virus Corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia Tbk buka suara terkait kabar adanya warga negara asing asal Canberra yang positif COVID-19 atau Virus Corona. Penumpang itu terbang menggunakan Garuda dalam perjalanan dari Jakarta menuju Australia dengan kode penerbangan GA712.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra membenarkan penumpang tersebut terbang menggunakan pesawat Garuda Indonesia, namun menurutnya sang penumpang sudah melalui proses pemeriksaan di bandara penerbangan pertama.
"Sudah melalui proses screening di bandara sebelumnya dan dinyatakan layak untuk melanjutkan penerbangan," katanya kepada IDN Times, Jumat (20/3).
1. Awak kabin tak melihat ada penumpang yang memiliki gejala virus corona
Baca Juga: Epidemi Virus Corona Meningkat, Garuda Indonesia Disinseksi Armada
Selanjutnya Irfan menjelaskan selama dalam perjalanan awak kabin, tidak melihat adanya tanda-tanda penumpang yang memiliki gejala kasus infeksi virus corona.
Dia memastikan bahwa Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA 712 telah dilakukan pembersihan. "Sesuai standar Garuda Indonesia pesawat ex GA 712 telah dilakukan pembersihan disinfeksi," ujarnya.
Sementara kru kabin yang bertugas di area duduk penumpang tersebut, kata Irfan, juga sudah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
2. Wanita berusia 70 tahun dikabarkan mengidap virus corona di Indonesia
Mengutip The Canberra Times, sebelumnya, berdasarkan otoritas kesehatan ACT, seorang wanita Canberra berusia sekitar 70 tahun mengidap virus corona di Indonesia.
Wanita tersebut dinyatakan positif terkena virus pada Selasa malam dan merupakan kasus ketiga yang dikonfirmasi oleh ACT.
3. Warga Australia ini menggunakan pesawat Garuda Indonesia saat kembali ke negaranya
Kepala petugas kesehatan ACT Kerryn Coleman mengatakan wanita itu sedang dalam perjalanan kembali ke Australia ketika dia terinfeksi. Perempuan tersebut pulang menggunakan Garuda Airlines GA712 antara Jakarta dan Sydney pada Sabtu, 14 Maret, yang mendarat di Sydney pukul 09.30 waktu setempat.
Dengan hasil tersebut, penumpang dalam penerbangan yang sama dan duduk di baris 41 hingga 45 dianggap sebagai kontak terdekat dan otoritas kesehatan mendesak mereka yang berada di baris itu untuk mengisolasi diri.
Baca Juga: Demi Keselamatan Penumpang dari Corona, Garuda Indonesia Lakukan Ini