Rupiah Ditutup Menguat Pasca-Lebaran, Ini Penyebabnya

Rupiah diprediksi masih akan terus menguat

Jakarta, IDN Times - Setelah masa libur Lebaran, nilai tukar rupiah terhadap dolar terus mengalami penguatan pada hari ini,  Senin (10/6), sejak awal pembukaan hingga penutupan.

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,13 persen atau bertengger di posisi Rp14.250.000 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot hari ini.

Baca Juga: Rupiah Kembali Tertekan, Karena Apa? 

1. Berikut sentimen eksternal yang mempengaruhi pergerakan rupiah

Rupiah Ditutup Menguat Pasca-Lebaran, Ini PenyebabnyaIDN Times/Auriga Agustina

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan,  sentimen eksternal yang mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini diantaranya rilis data NonFarm Payroll bulan mei yang tercatat 75.000 lebih rendah dari perkiraan sebesar 185.000.

"Penurunan NFP mengindikasikan bahwa penciptaan lapangan kerja di AS yang melambat yang memberi indikasi perlambatan ekonomi AS, " Katanya

Rillis data tenaga kerja AS tersebut mendorong pelemahan mata uang USD yang diikuti juga oleh penurunan yield UST.

"Ekspektasi pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga Fed mulai meningkat seiring dengan ekspektasi perlambatan ekonomi AS pada tahun ini," katanya kepada IDN Times,  Senin (10/6).

Hal ini yang membuat mata uang USD melemah, dan menjadi angin segar untuk mata uang negara berkembang,  tidak terkecuali rupiah.

2. Lembaga rating S&P dan Inflasi membuat rupiah perkasa

Rupiah Ditutup Menguat Pasca-Lebaran, Ini PenyebabnyaIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Selain itu, faktor internal yang mempengaruhi pergerakan rupiah adalah lembaga rating S&P pada Jumat (31/5) yang menaikkan peringkat surat utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB dengan proyeksi (outlook) stabil.

"Keputusan ini membuat investor makin yakin untuk berinvestasi di aset-aset berbasis rupiah terutama obligasi karena kemungkinan gagal bayar semakin kecil, " ucapnya.

Kemudian inflasi yang masih terkendali sebesar 0,68 persen secara month to month dan secara year on year sebesar 3,32 persen juga menjadi sentimen penggerak rupiah hari ini.

"Inflasi rendah adalah sebuah berkah, karena pertanda permintaan yang tumbuh mampu dipenuhi oleh sisi penawaran. Sisi pasokan Indonesia semakin baik, dunia usaha semakin mampu untuk menyesuaikan irama permintaan konsumen, " tuturnya.

3. Sentimen hari ini masih mempengaruhi rupiah besok

Rupiah Ditutup Menguat Pasca-Lebaran, Ini PenyebabnyaIDN Times/Mela Hapsari

Ibrahim memprediksi, besok, Selasa (11/9) rupiah masih akan menguat di level  Rp14.190 - Rp14.287. Dia mengatakan sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan besok,  masih terkait inflasi yang baru saja dirilis.

"Inflasi yang cukup bagus bulanan dan tahunan  artinya disaat Ramadan dan idul fitri inflasi terjaga, sehingga investor masuk," jelasnya.

Dia mengatakan sentimen hari ini masih akan mempengaruhi pergerakan rupiah hingga minggu depan. "Saya rasa sentimen masih sama, sampai nanti pemerintah akan merilis neraca perdagangan pada minggu depan," jelasnya. 

4. Rupiah menguat sejak pagi

Rupiah Ditutup Menguat Pasca-Lebaran, Ini PenyebabnyaIDN Times/Auriga Agustina

Sebagai informasi saja, berdasarkan data RTI pada sesi pagi hari tadi rupiah menguat 47 poin atau 0,33 persen menjadi Rp14.228 per dolar AS dari posisi terakhir sebelumnya Rp14.235 per dolar AS.

Baca Juga: Awal Puasa, Rupiah Kembali Melemah

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya