Selain Program 35.000 MW, Ini Tugas yang Menanti Rudiantara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rudiantara akan segera menakhodai Perusahaan Listrik Negara (PLN). Ada beberapa tugas yang sudah menanti mantan Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2014-2019 itu.
Direktur Eksekutif Energy Mamit Setiawan mengatakan, selain program 35 ribu MW tugas lain yang menanti Rudiantara dan harus dituntaskan terkait program Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Rudiantara harus bisa menarik investasi di sektor EBT di mana saat ini bisa dikatakan kurang menarik," katanya saat dihubungi IDN Times, Selasa (10/12).
1. Rudiantara disarankan berdiskusi dengan beberapa lembaga kementerian
Menurut Mamit, Rudiantara harus berdiskusi dengan beberapa kementerian terkait untuk menarik Investor di sektor energi baru terbarukan.
"Dia harus berdiskusi dengan Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan dan Menteri BUMN, bagaimana formula harga agar investornya tertarik di sektor EBT," katanya.
Baca Juga: Alasan Kementerian BUMN Tunjuk Rudiantara Jadi Kandidat Dirut PLN
2. Rudiantara harus melakukan efisiensi
Editor’s picks
Selain itu, ujar Mamit Rudiantara juga harus melakukan efisiensi di internal PLN, bahkan menurutnya hal itu harus menjadi prioritas Rudiantara.
"Karena saya kira beban keuangan PLN sudah cukup besar terutama pembangkit diesel yang BPP (Biaya Pokok Penyediaan) sangat tinggi sehingga harus di lakukan efisiensi," tuturnya.
3. Rudiantara juga harus meningkatkan teknologi agar tak terjadi blackout
Mamit juga mengungkapkan pekerjaan rumah lain yang harus dituntaskan Rudiantara di antaranya terkait peningkatan teknologi agar tidak terjadi blackout.
"Jadikan area Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) sebagai object vital guna mengurangi dampak terjadinya aliran putus," tambahnya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Ini Kerja Keras PLN untuk Turunkan Harga Listrik