Selamatkan Industri Baja, Krakatau Steel Butuh Dana Talangan Rp3 T

Permintaan baja turun hingga 60 persen

Jakarta, IDN Times - PT Krakatau Steel Tbk atau KRAS akan mendapatkan bantuan dana talangan Rp3 triliun dari pemerintah. Rencananya dana tersebut akan digunakan perseroan untuk industri baja yang terdampak COVID-19.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan dana talangan tersebut diperlukan untuk menjaga perusahaan, sebagai pelaku industri baja hulu dan industri baja hilir, agar tidak mati di tengah ekonomi yang belum pulih dampak pandemik.

"Kita hitung sebesar US$200 juta atau Rp3 triliun. Angka itu yang kita usulkan ke dalam rapat antara Krakatau Steel, Kementerian Keuangan, dan Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara)," kata dia, Rabu (8/7/2020).

1. Permintaan baja turun hingga 60 persen pada kuartal II

Selamatkan Industri Baja, Krakatau Steel Butuh Dana Talangan Rp3 TIlustrasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Silmy mengatakan, permintaan baja dari sektor hulu ke hilir pada triwulan kedua tahun ini turun hingga 60 persen.

"Pada triwulan ke II ada penurunan signifikan sampai 60 persen dari pada kondisi normal, sehingga hal ini tentu menjadi kekhawatiran akan kelangsungan industri hilir dan industri pengguna baja di Indonesia. Kita mempertahankan agar tidak mati,” kata dia.

Baca Juga: Krakatau Steel Suplai Pipa Baja untuk Kembangkan Dermaga Tanjung Mas

2. Penyebab penurunan industri baja

Selamatkan Industri Baja, Krakatau Steel Butuh Dana Talangan Rp3 TIlustrasi Industri (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Silmy, penurunan industri baja lantaran industri hilir yang biasa memesan hot rolled coil (HRC) dan cold rolled coil (CRC) ke perusahaan, banyak yang tergerus bisnisnya. Sementara, untuk memesan baja ke Krakatau Steel harus menggunakan bank garansi.

"Di lain pihak Krakatau Steel untuk memesan barang atau mengorder barang kepada Krakatau Steel harus persiapkan sejumlah bank garansi atau LC, karena memang proses saat ini proses yang dilakukan untuk memesan barang ke Krakatau Steel harus seperti itu. Ini kita pertahankan supaya mereka tidak mati," ujar dia.

3. Dana talangan untuk menyehatkan perusahaan

Selamatkan Industri Baja, Krakatau Steel Butuh Dana Talangan Rp3 TIlustrasi untung rugi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kemudian, kata Silmy, dana talangan ini diajukan untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan. Perusahaan mencatat kerugian selama delapan tahun, dan baru mencatat keuntungan pada kuartal I-2020 dengan melakuka restrukturisasi.

"Jangan sampai restrukturisasi utang yang sudah dilakukan dan kita sudah mewujudkan laba di kuartal I tapi karena COVID-19 terganggu, dan pada akhirnya mengakibatkan industri, khususnya baja, bisa kolaps," ujar dia.

Baca Juga: Ingin Impor Turun, Jokowi Perintahkan Bahan Baku Besi Baja Diperbaiki

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya