Sempat Dibuka Menguat, IHSG Ditutup Terjungkal Awal Pekan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,5 persen atau berada di posisi, 6.250 pada perdagangan, Senin (20/8). Investor melakukan transaksi sebesar Rp7,33 triliun dengan volume 17,06 miliar saham.
Sementara, investor asing melakukan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp132,93 miliar.
1. Sentimen positif dari dalam negeri minim
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan melemahnya IHSG hari ini disebabkan, minimnya sentimen positif dari dalam negeri.
"Lalu, beberapa sentimen negatif dari eksternal seperti faktor US-China bilateral meeting uncertainty, Hong Kong crisis, Italian crisis maupun Iranian crisis, turut mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini," tuturnya
2. Laporan keuangan emiten tak sesuai ekspektasi
Editor’s picks
Sementara, analis Reliance Sekuritas mengatakan faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah pendapatan dan laba kuartal-II 2019, Di beberapa perusahaan, laporan keuangan telah dirilis. Sayangnya, kinerja perusahaan tambang mayoritas melambat.
Contohnya, ditandai dengan laporan keuangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang mengalami penurunan laba bersih sebesar 3,18 persen secara year on year. Alhasil, harga saham mengalami penurunan 2,36 persen.
3. IHSG besok masih melemah
Pada perdagangan tadi pagi IHSG sempat dibuka menguat, 0,4 persen ke level 6.306, namun hanya bertahan satu jam, kemudian IHSG terus berada di teritoris negatif hingga penutupan bursa saham.
Lanjar memprediksi besok IHSG akan kembali melemah, di level 6.200-6.320. Nafan juga memprediksi IHSG akan kembali melemah dan berada pada posisi 6.227 - 6.291 dan support kedua 6.204 - resistance kedua 6.332.