Siap-siap 50.000 Ton Daging Sapi Impor Serbu Indonesia

Mendag gak mau ketergantungan impor daging sama Australia

Tangerang, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengungkapkan, akan ada 50.000 ton daging sapi impor dari Brasil yang akan masuk ke Indonesia.

"Yang pasti di dalam rakor Menko, sudah ditetapkan impor kuotanya sebesar 50.000 ton dari Brasil," katanya di Tangerang, Rabu (14/8).

1. Akan diimpor oleh tiga BUMN

Siap-siap 50.000 Ton Daging Sapi Impor Serbu IndonesiaIDN Times / Auriga Agustina

Dari total 50.000 ton tersebut akan diimpor oleh tiga Badan usaha Milik Negara (BUMN) yakni, PT Berdikari (Persero) , Perum Bulog, dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.

Rinciannya Berdikari dan Perusahaan Perdagangan Indonesia akan mendapat kuota impor sebanyak 10.000 ton daging sapi Brasil, lalu Bulog akan mendapat kuota impor 30.000 ton daging sapi Brasil.

Baca Juga: Mendag Enggar Ancam Cabut Izin Importir yang Berani Kasih Suap

2. Mendag sudah kirimkan surat rekomendasi

Siap-siap 50.000 Ton Daging Sapi Impor Serbu IndonesiaIDN Times / Auriga Agustina

Izin impor ini, sudah dikeluarkan dan berlaku hingga tahun 2019, menurut Enggar ia sudah mengirimkan surat rekomendasi impor kepada Menteri BUMN, agar menugaskan tiga perusahaan BUMN tersebut dapat mengimpor daging Brasil.

"Izin itu sudah ditetapkan sampai dengan akhir tahun izinnya, saya sudah mengirim surat kepada Menteri BUMN agar memberi penugasan kepada tiga BUMN itu untuk impor. Kenapa harus BUMN tidak swasta? Karena itu undang-undang, itu saja," ucapnya.

3. Agar Indonesia tak bergantung pada Australia

Siap-siap 50.000 Ton Daging Sapi Impor Serbu IndonesiaIDN Times / Auriga Agustina

Wacana impor daging sapi Brasil ini, sejatinya sudah lama akan dilakukan agar Indonesia tidak bergantung pada Australia dalam pemenuhan konsumsi daging sapi dalam negeri.

"Brasil meminta dan bagus saja supaya kita jangan dari satu negara. Kalau kita hanya tergantung sama Australia nanti kita didikte sama Australia," jelasnya.

Baca Juga: Harga Garam Impor Lebih Murah, Kapasitas Petani Perlu Ditingkatkan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya