Sri Mulyani: Kebutuhan Investasi Tahun 2020 Mencapai Rp5.803 Triliun

Investasi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi

Jakarta, IDN Times - Dalam Rapat Kerja (Raker) DPR yang digelar bersama pemerintah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi Indonesia pada tahun 2020 diproyeksikan tumbuh sebesar 7,0-7,4 persen.

"Untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi 5,3-5,6 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) adalah 7,0 hingga 7,4 persen," katanya di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).

1. Kebutuhan investasi mayoritas harus dari sektor swasta

Sri Mulyani: Kebutuhan Investasi Tahun 2020 Mencapai Rp5.803 TriliunIDN Times/Auriga Agustina

Ia mengatakan, kebutuhan investasi pada tahun 2020 sebesar Rp 5.803 triliun - Rp 5.823 triliun dan mayoritas harus berasal dari private sektor atau sektor swasta.

"Mayoritas akan dan harus berasal dari private sektor yaitu dari antara antara Rp 4.205 triliun hingga Rp4.221 triliun, " Katanya. 

Baca Juga: Sri Mulyani Beri Sinyal BI Turunkan Suku Bunga, Sudah Tepatkah?

2. Pemerintah harus berperan dalam investasi

Sri Mulyani: Kebutuhan Investasi Tahun 2020 Mencapai Rp5.803 TriliunIDN Times/Auriga Agustina

Selanjutnya wanita yang akrab disapa Ani itu mengatakan, pemerintah pusat diharapkan dapat berkontribusi sebesar Rp246 triliun - Rp261 triliun, untuk investasi

Sementara pemerintah daerah diharapkan dapat berkontribusi Rp293 triliun - Rp310 triliun.

"Ini kebaikan yang cukup signifikan dibandingkan proyeksi investasi pemerintah tahun 2019, yang sebesar Rp215 triliun untuk pemerintah pusat dan Rp267 triliun untuk pemerintah daerah, " tambahnya.

3. Investasi harus dipenuhi sektor perbankan dan pasar modal

Sri Mulyani: Kebutuhan Investasi Tahun 2020 Mencapai Rp5.803 TriliunIDN Times/Auriga Agustina

Lebih lanjut lagi, ia menjelaskan investasi diharapkan akan dipenuhi oleh sektor perbankan sebesar 8,4 persen - 10,2 persen dan pasar modal 3,2 persen.

Kredit perbankan dan dana dari hasil IPO di pasar modal disarankan sebagai Capital Expenditure atau belanja modal.

4. BUMN dan non BUMN menyumbang investasi tahun depan

Sri Mulyani: Kebutuhan Investasi Tahun 2020 Mencapai Rp5.803 TriliunIDN Times/Auriga Agustina

Menurut Sri Mulyani, perusahaan BUMN masih akan melakukan ekspansi investasi meski tidak seagresif tahun ini. Pada tahun 2020 perusahaan BUMN diproyeksikan dapat berkontribusi sebesar Rp471 triliun - Rp473 triliun.

Sedangkan untuk perusahaan non BUMN sebesar Rp143 triliun.

"Capital Expenditure BUMN diharapkan seusai target, " tuturnya.

5. PMA diharapkan berkontribusi sebesar Rp426 miliar - Rp428 miliar

Sri Mulyani: Kebutuhan Investasi Tahun 2020 Mencapai Rp5.803 TriliunIDN Times/Auriga Agustina

Adapun kebutuhan investasi untuk penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp426 triliun-Rp428 triliun.

"PMA didorong untuk ditingkatkan antara lain melalui kebijakan insentif fiskal dan perbaikan dalam berusaha," ucapnya.

Kemudian investasi swasta atau masyarakat, diharapkan menyumbang sebesar Rp4.204 triliun- Rp4.221 triliun.

Baca Juga: Pemerintah Raih WTP 3 Kali, Sri Mulyani Apresiasi dengan Pantun

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya