Stafsus Kementerian BUMN Respons Tuduhan Soal Banyak Komisaris Titipan

Adian sebut komisaris BUMN rata-rata pendukung Jokowi

Jakarta, IDN Times - Kementerian BUMN merespons tuduhan politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu yang mengatakan ada mafia dalam proses pemilihan direksi dan komisaris perusahaan pelat merah. Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, pernyataan Adian yang menyebut ada lebih dari 5.000 komisaris yang merupakan titipan menunjukkan ia tak paham korporasi dan blunder. 

"Mana ada perusahaan pernah buka loker untuk direksi dan komisaris di media-media atau diumumkan secara terbuka," ujar Arya. 

Apa dasar pemerintah menempatkan individu-individu tersebut sebagai komisaris BUMN?

1. Kementerian BUMN mengklaim selalu melalui proses dalam mencari direksi dan komisaris

Stafsus Kementerian BUMN Respons Tuduhan Soal Banyak Komisaris TitipanIDN Times/Auriga Agustina

Arya mengatakan tuduhan yang disampaikan oleh Adian berbahaya dan tidak disertai bukti. Adian juga seolah menuduh Kementerian BUMN sebagai pihak yang dititipi. Padahal, selama ini Kementerian BUMN selalu mengikuti proses untuk mencari orang yang tepat dan duduk sebagai komisaris serta direksi. 

"(Mereka) orang yang punya kemampuan, latar belakang di industri. Orang dengan latar belakang di hukum atau finance atau SDM. Punya track record untuk jadi direksi. Begitu juga dengan komisaris yang punya kekuatan dalam pengawasan atau juga punya pengalaman di perusahaan-perusahaan sebelumnya," ujar dia.

Baca Juga: Terindikasi Komisaris Rangkap Jabatan, Stafsus Menteri BUMN: Wajar Itu

2. Pemilihan komisaris dan direksi korporasi tidak dilakukan secara terbuka

Stafsus Kementerian BUMN Respons Tuduhan Soal Banyak Komisaris TitipanIDN Times / Auriga Agustina

Arya menjelaskan dalam sebuah korporasi, pemilihan direksi dan komisaris memang tidak dilakukan secara terbuka apalagi untuk publik. Kecuali perusahaan tersebut memang perusahaan berstatus Tbk.

"Jadi lucu, ini bukan jabatan publik, gitu. Ini kan posisi korporasi gitu, jadi saya bisa mengatakan bahwa Bung Adian Napitulu ini jadi banyak blundernya. Karena tidak paham budaya korprasi," ucapnya.

3. Politikus PDIP Adian Napitulu sebut 6.000 -7.000 direksi dan komisaris di BUMN merupakan titipan

Stafsus Kementerian BUMN Respons Tuduhan Soal Banyak Komisaris TitipanIDN Times/Bagus F

Dikutip dari Kompas TV, Politikus PDIP Adian Napitupulu, menyebut jabatan direksi dan komisaris di semua perusahaan Badan Usaha Milik Negara merupakan titipan. Adian memprediksi jumlahnya mencapai 6.000 - 7.200 orang. 

Ribuan orang tersebut, kata dia, ditempatkan dari mulai perusahaan induk, anak perusahaan, hingga cucu perusahaan BUMN. Ia mengatakan selama ini perusahaan BUMN tidak pernah membuka lowongan atau lelang jabatan untuk posisi dan komisaris. 

"Kalau tidak dititip, bagaimana orang bisa duduk di situ? Kalau tidak dibawa, gimana bisa duduk di situ?" tanya Adian pada Kamis, 23 Juli 2020 di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. 

Bahkan, Adian tegas menyebut dari sekitar 7.200 orang itu, yang memiliki rekam jejak yang jelas hanya sekitar 1.000 orang. Menurutnya, latar belakang orang-orang itu dari partai politik, kementerian/lembaga negara, relawan pendukung Jokowi dari TNI hingga Polri. 

Baca Juga: Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan Resmi Jadi Komisaris Unilever 

Topik:

  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya