Tarif LRT Jabodebek Bisa Kurang dari Rp12 Ribu

Ditargetkan rampung 2021

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tarif kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek tahap I berpotensi lebih murah dari saat ini yang dibanderol Rp12 ribu per tiket.

"Tarif sementara perhitungannya Rp12 ribu tapi nanti kita melakukan suatu justifikasi menjelang operasional," katanya, di Jakarta, Senin (11/11).

1. Melihat beberapa pertimbangan

Tarif LRT Jabodebek Bisa Kurang dari Rp12 RibuIDN Times / Auriga Agustina

Ia mengatakan, pihaknya masih melihat beberapa pertimbangan agar tarif LRT Jabodebek tahap I dapat lebih rendah dari tarif saat ini.

"Pertimbangan bisa juga asumsi jumlah penumpang, atau kalau ada cost tertentu, atau sebaliknya ada pendapatan yang besar sehingga bisa diturunkan, nanti kita lihat justifikasinya pada akhir operasional," ucapnya.

Baca Juga: Pabrik Kepenuhan, Produksi LRT Jabodebek INKA Terhambat

2. Progres sudah mencapai 67,3 persen

Tarif LRT Jabodebek Bisa Kurang dari Rp12 RibuIDN Times / Auriga Agustina


Adapun saat ini, progres keseluruhan LRT Jabodebek telah mencapai 67,3 persen yang terdiri dari jalur lintas Cawang-Cibubur 86,2 persen, lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 58,3 persen dan lintas Cawang-Bekasi Timur 60,5 persen.

3. Ditargetkan rampung 2021

Tarif LRT Jabodebek Bisa Kurang dari Rp12 RibuIDN Times/Auriga Agustina

Proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek tahap I ditargetkan dapat beroperasi pada Juni 2021.

Budi Karya Sumadi sendiri mengatakan, jika pembangunan proyek LRT Jabodebek ini berhasil, maka bisa jadi percontohan bagi kota-kota besar lainnya.

"Kalau ini kita berhasil di sini, maka kita bisa aplikasikan ke kota-kota lain. Bandung, Surabaya, Makassar itu sudah menunggu," ujarnya.

Baca Juga: Terpanjang di Dunia, LRT Jabodebek Sudah Rampung 67,3 Persen

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya