Terhambat Perizinan, Gudang Garam Tunda Bangun Bandara di Kediri

Hingga kini belum terlaksana

Jakarta, IDN Times - Pada 2018 lalu, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menargetkan akan membangun Bandara Kediri di Jawa Timur tahun ini. Namun, hingga saat ini pembangunan bandara tersebut juga belum terlaksana.

Rupanya, proses perizinan menjadi salah satu kendalanya, pembebasan lahan juga belum 100 persen. Hal itu disampaikan oleh Direktur Gudang Garam, Istata Taswin Siddharta dalam acara Public Expose Live 2019, yang digelar di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Ternyata membangun airport tidak semudah yang kita bayangkan, perizinan cukup kompleks, kita masih proses terus hingga saat ini," katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/8).

Baca Juga: Meski Marak, Gudang Garam Masih Enggan Merambah Bisnis Rokok Elektrik

1. Pembebasan lahan baru mencapai 90 persen

Terhambat Perizinan, Gudang Garam Tunda Bangun Bandara di KediriIDN Times / Auriga Agustina

Saat ini, pembebasan lahan di sekitar lokasi bandara baru mencapai 90 persen, sementara total luas lahan yang digunakan untuk membangun bandara sebesar 47 hekatre (ha). Pembangunan bandara di Kediri ini telah dirancang lengkap dengan infrastrukturnya. Namun, hingga kini masih dalam tahap pengkajian oleh konsultan.

2. Sumber dana dari internal

Terhambat Perizinan, Gudang Garam Tunda Bangun Bandara di KediriAntara

Selanjutnya, meski total angka investasi yang digelontorkan tidak diungkap, seluruh dana pembangunan Bandara di Kediri, Jawa Timur dipastikan akan menggunakan pendanaan dari internal perusahaaan.

“Kalau soal budget, masih terus dihitung oleh konsultan kami,” ucapnya.

3. Penjualan Rp52,7 triliun semester-I

Terhambat Perizinan, Gudang Garam Tunda Bangun Bandara di KediriIDN Times / Auriga Agustina

Emiten berkode saham GGRM ini mencatatkan, pendapatan penjualan tumbuh sebesar 16,4 dari periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi Rp52,7 triliun pada semester-I tahun ini. Pertumbuhan penjualan perseroan merupakan hasil dari peningkatan volume penjualan dari 40,6 miliar batang menjadi 46,6 miliar batang dan kenaikan harga jual.

Baca Juga: Siap-Siap Tarif Cukai Rokok Bakal Naik, Gudang Garam Akan Kerek Harga

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya