Top! Saham Perkebunan Lagi-lagi Jadi Pemimpin Kenaikan IHSG
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada awal perdagangan, Selasa (9/6) dibuka menguat, 50,06 poin atau 0,96 persen ke posisi 5.120,19.
Sementara indeks saham LQ45 juga melonjak 1,21 persen ke posisi 805,08.
Adapun dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya terpantau berada di zona hijau.
1. Sektor perkebunan naik 1,72 persen
Ilustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Reno EsnirBaca Juga: Jokowi Minta Otoritas Bursa Hentikan Praktik Goreng Saham
Dari seluruh sektor yang menguat pada pagi hari ini, penguatan dipimpin oleh sektor perkebunan yang naik 1,72 persen.
Lalu disusul sektor keuangan yang naik 1,57 persen dan sektor industri dasar melesat 1,55 persen. Sementara itu sebanyak 224 saham juga mengalami penguatan
2. Penguatan harga komoditas mendorong laju IHSG
Editor’s picks
ilustrasi investasi. IDN Times/Arief RahmatAnalis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan mengatakan, meskipun masih minim sentimen, investor cukup optimistis perekonomian akan segera membaik. Selain perkebunan, ia memperkirakan penguatan harga komoditas juga akan mendorong laju IHSG.
"IHSG diprediksi menguat dengan support 4,977 - 4.884 dan resistance 5.132-5.194," katanya melalui risetnya.
3. Frekuensi perdagangan bursa kemarin tercatat tertinggi di tahun ini
Ilustrasi untung (IDN Times/Arief Rahmat)Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 122,7 poin atau 2,48 persen ke level 5.070. Sebanyak 303 saham berada di zona hijau, 134 saham bergerak melemah, dan 157 saham bergerak stagnan. Pada perdagangan hari ini, investor mencatatkan transaksi sebesar Rp13,5 triliun dengan frekuensi transaksi 930.509 kali.
"Hari ini juga tercatat rekor frekuensi transaksi tertinggi, rekor frekuensi tertinggi sebelumnya tercatat di tanggal 26 Maret," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo, Senin (8/6).
Baca Juga: Daftar Saham-saham yang Bisa Diburu selama Ramadan
Topik:
Berita Terkini Lainnya
