Sebelum Mulai Bisnis Kuliner, Sadari 5 Hal Krusial Ini!
pexels.com/elevate
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bisnis kuliner begitu pesat perkembangannya saat ini. Karena bisnis kuliner itu tidak akan pernah mati. Selagi manusia masih hidup dan sumber daya alam masih tercukupi, Inovasi dalam pengolaan makanan pun juga tak akan habis.
Jika kamu tertarik untuk merambah ke dunia kuliner dan mengembangkan bisnis di aspek ini, ada hal-hal yang harus kamu perhatikan untuk kemudahan kamu dalam berbisnis nantinya.
1. Penempatan lokasi harus tepat dan strategis
pexels.com/wildlittlethingsphotoCari lah tempat yang strategis, mudah dijangkau, lahan parkir luas dan pastikan pelanggan merasa betah dengan suasana di tokomu. Perhatikan juga lingkungan sekitarmu, jika berada pada lingkungan yang belum ada saingan, maka kamu bisa menjadi magnet dalam meramaikan lingkungan.
Namun jika kamu berada pada tempat yang sudah ramai cafe maupun toko, kamu bisa mencari alasan mengapa kamu mampu bersaing dan apa kelebihanmu daripada yang lain.
2. Waspadai bahan dan pengolaan makanan yang cepat basi
pexels.com/dariaUntuk menghindari resiko kerugian yang besar, kamu harus memperhatikan setiap detail bahan dan pengolaan pada makananmu. Dengan begitu, keuanganmu tidak terbuang percuma. Hal ini membutuhkan perhitungan yang matang dan skill yang sudah matang, sehingga perkiraan pun tidak meleset terlalu jauh.
3. Jika stok tidak habis, tahu harus dikemanakan
pexels.com/thatguycraig000Editor’s picks
Kelemahan berjualan makanan adalah tidak bisa bertahan lama. Dalam hal ini, kamu harus mengetahui berapa lama makanan tersebut dapat disimpan dan bagaimana rasanya jika makanan dihangatkan lagi. Namun, ada sisi baiknya yaitu, walau daganganmu tidak habis, tapi kamu bisa menikmati untuk diri sendiri.
Baca Juga: 5 Bisnis Kuliner Hits ala Influencer Tanah Air, Penasaran?
4. Penggunaan nama pada makananmu juga berpengaruh lho
pexels.com/aliciazinnSemakin kreatif seseorang dalam menciptakan suatu nama, Maka akan semakin penasaran orang untuk mencoba. Dalam hal ini kamu akan mendapatkan kesempatan percobaan pelanggan terhadap racikan makananmu.
Jika kamu mampu merebut selera pelanggan, maka kamu tak perlu takut kehilangan pembeli karena mereka sendiri lah yang akan datang lagi dan mempromosikannya ke teman-temannya.
5. Perhatikan kesehatan pembeli dan lingkungan sekitar
pexels.com/enginakyurtJika kamu memperhatikan hal ini artinya kamu telah meminimalisirkan resiko pembeli terhadap suatu penyakit. Jangan terlalu tamak akan untung besar, jika dampaknya jualan kamu tidak bertahan lama. Pastikan pembeli mendapatkan kenikmatan juga kesehatan dari makananmu.
Selain itu, Perhatikan juga limbah dari pengolaan makannanmu, dampaknya bagi lingkungan maupun efek samping pada segala aspek. Gunakanlah bahan yang ramah lingkungan, karena bumi tempat kamu tinggal, juga tempat tinggal orang lain. Jika kamu memperhatikan kesehatan lingkungan, maka kamu juga menjaga kesehatan orang lain.
Sesuatu yang baik berawal dari niat yang baik. Jika keberhasilan itu hasil dari sesuatu yang baik, maka lakukanlah usaha dan awalan dengan baik. Dengan begitu, kelancaran bisnismu juga akan baik bagimu.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Kreatif untuk Mahasiswa, Simpel dan Gak Nyita Waktu!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
