Belum Teraliri Listrik, 3 Kabupaten di Papua Dipasok Lampu Surya

Kementerian ESDM beri LTSHE ke desa yang tak terjangkau PLN

Mappi, IDN Times - Sejak mengenal Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE), masyarakat Kabupaten Nduga, Mappi dan Intan Jaya kini dapat menikmati terang di malam hari.

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Selasa (12/3), kembali menyerahkan paket LTSHE ke tiga kabupaten/kota di Provinsi Papua. Penyerahan lampu ini dalam rangka memberikan akses energi bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya bagi masyarakat di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang belum menikmati aliran listrik.

Millennial sudah tahu belum seperti apa LTSHE itu? Simak yuk ulasan lengkapnya.

1. Apa sih itu LTSHE ?

Belum Teraliri Listrik, 3 Kabupaten di Papua Dipasok Lampu SuryaDirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM ,Rida Mulyana (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana mengatakan, LTSHE adalah program Kementerian ESDM sebagai salah satu solusi permasalahan penerangan dan energi listrik. Program ini difokuskan pada perdesaan terisolisasi dan sulit dijangkau jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Program pemasangan LTSHE ini dikatakan Rida, merupakan perwujudan dari Nawa Cita Program Pemerintahan Presiden Indonesia Joko 'Jokowi' Widodo dan wakil presiden Jusuf Kalla (JK).Dalam Nawa Cita ketiga disebutkan “Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah dan Desa dalam Kerangka Kesatuan”.

"LTSHE Bapak Ibu sekalian, emang salah satu bentuk dari program nawa citanya pak Jokowi-JK pak. Seingat saya ini nawa cita yang ketiga ya pak membangun dari pinggiran, dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka kesatuan Republik Indonesia," ujar Rida dalam sambutannya kepada masyarakat di Aula Kantor Bupati Mappi, Provinsi Papua, Selasa (12/3).

Pemasangan LTSHE di Kabupaten Mappi, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Nduga ini juga merupakan usulan dari Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi Papua.

2. ESDM menyerahkan ribuan LTSHE ke tiga kabupaten di Provinsi Papua

Belum Teraliri Listrik, 3 Kabupaten di Papua Dipasok Lampu SuryaDirjen Ketenagalistrikan Rida Mulyana (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Dalam kesempatan itu juga, Rida menjelaskan, sebanyak 28.093 unit paket LTSHE  diserahkan pada tiga kabupaten di Provinsi Papua. Di antaranya Kabupaten Nduga sebanyak 12.478 unit, Mappi sebanyak 1.303 unit, dan Intan Jaya sebanyak 14.312 unit.

"Program LTSHE ini bertujuan untuk menerangi desa-desa yang masih gelap gulita. Paket LTSHE akan dibagikan kepada penerima manfaat yang berada di kawasan perbatasan, daerah tertinggal, daerah terisolasi dan pulau terdepan atau jauh dari jangkauan PLN," ujar Rida.

Dalam acara itu, Rida juga turut didampingi Staf Khusus Menteri E Widyo Sunaryo, Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan Harris, Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Agung Pribadi, Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana KESDM Bambang Utoro, Tenaga Ahli Menteri Dian Wirengjurit, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas M. Atok Urrahman dan Direktur Keuangan Wika Irsal Saleh Matondang.

3. Program LTSHE merupakan bentuk pengembalian hak rakyat

Belum Teraliri Listrik, 3 Kabupaten di Papua Dipasok Lampu SuryaDirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana dan Bupati Kabupaten Mappi Kristosimus Agawemu (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Rida mengaku, program LTSHE ini bukan merupakan bantuan kepada masyarakat. Namun, program ini merupakan bentuk pengembalian hak rakyat.

"Mohon dicatat untuk bapak bupati dan ketua DPRD semuanya yang hadir, kami tidak melihat ini sebagai bantuan, ini hanya mengembalikan hak rakyat .Yang kita kelola ini uang rakyat," katanya.

"Dan ini yang menjadi misi pak Jonan (Menteri ESDM Ignatius Jonan) agar se sen pun uang rakyat, harus dimaksimalkan penggunaannya untuk rakyat," jelas Rida menambahkan.

4. Rida imbau masyarakat untuk menjaga LTSHE tersebut

Belum Teraliri Listrik, 3 Kabupaten di Papua Dipasok Lampu SuryaPeresmian Pemasangan LTSHE di Papua (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Mantan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) itu juga mengimbau agar lampu tersebut dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan dijaga penggunaannya.

"Dan tolong karena ini uang rakyat dan uang kita semua kalau uda di bagi (LTSHE) tolong dijaga untuk tidak dijual lagi. Karena itu juga tidak untuk diperjualbelikan. Karena memang, pemberian LTSHE ini melihat saudara-saudara kami yang mungkin memang memerlukannya," katanya.

5. Lalu bagaimana kalau LTSHE itu tiba-tiba mengalami kerusakan ?

Belum Teraliri Listrik, 3 Kabupaten di Papua Dipasok Lampu SuryaDirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Rida menuturkan, program ini telah berjalan 2017 dan masih berlanjut hingga tahun ini. LTSHE yang diberikan itu memiliki garansi 3 tahun sampai dengan 2021. Apabila terdapat kerusakan, lanjut Rida, LTSHE itu dapat dibawa ke pusat layanan perbaikan (service centre) terdekat.

"Kalau dalam tiga tahun dia (LTSHE) mati, balikin. Balikin perusahaannya ada disini. Untuk lokasi Mappi service centre berada di Timika, Nduga berada di Kenyam dan Intan Jaya berada di Nabire," tutur Rida.

6. Bupati Kabupaten Mappi apresiasi program ESDM tersebut

Belum Teraliri Listrik, 3 Kabupaten di Papua Dipasok Lampu SuryaBupati Kabupaten Mappi Kristosimus Agawemu (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Di tempat yang sama, Bupati Kabupaten Mappi Provinsi Papua Kristosimus Agawemu mengatakan program yang dibentuk ESDM sangat baik bagi masyarakat di Papua, khususnya di tiga kabupaten tersebut. Selain itu, program tersebut juga mendorong pemerintah daerah di kabupaten Mappi untuk terus berupaya memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakatnya.

"Permasalahan Kabupaten Mappi mungkin mirip dengan kabupaten-kabupaten lainnya di Papua. Untuk itu dengan langkah awal yang dilakukan oleh kementerian ESDM melalui Dirjen Ketenagalistrikan, hal ini adalah sesuatu yang sangat baik, untuk memberikan suatu rasa percaya, suatu rasa keyakinan, suatu semangat baru bagi kami pemerintah daerah," ujar Kristosimus.

Menurut Kristosimus, dirinya sebagai penyelenggara atau perpanjangan tangan dari pemerintah pusat di tingkat daerah, menghadapi pilihan-pilihan yang cukup buruk. Hal ini dikarenakan, pihaknya belum dapat menjangkau kebutuhan terhadap energi listrik, pertumbuhan infrastruktur jalan, kesehatan, dan pendidikan yang disebabkan oleh kondisi geografis di wilayah tersebut.

"Tetapi, dengan adanya langkah awal yg dilakukan Kementerian ESDM melalui Dirjen Ketenagalistrikan dengan memberikan ruang dukungan kepada kami, untuk mendapatkan kesempatan masyarakat kami dapat menggunakan lampu hemat energi. Kami berharap, semangat ini dapat menjadi suatu kekuatan baru dan dapat menjawab seluruh permasalahan kami, terhadap kebutuhan energi listrik yang ada di kampung-kampung," sambungnya.

Selain itu, Kristosimus juga menyambut positif program pemerintah Indonesia itu. Ia juga berharap, program itu dapat menyelesaikan masalah energi kelistrikan di wilayah Papua.

"Hal ini sangat baik dan kami menyambut positif, kami harap program ini akan menyentuh dan menyelesaikan seluruh masalah kebutuhan energi listrik di wilayah Papua tetapi juga di wilayah Indonesia lainnya," katanya.

Dalam acara tersebut juga turut dihadiri Kepala Dinas ESDM Provinsi Papua, Bupati Intan Jaya yang diwakili Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pieter Tabuni, dan Bupati Nduga yang diwakili Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Nduga Nathanael Sasemtua.

Senada dengan Kristosimus, Bupati Nduga yang diwakili Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Nduga Nathanael Sasemtua meminta agar Kementerian ESDM dapat hadir di seluruh kabupaten yang ada di Provinsi Papua. Kehadiran Pemerintah melalui Kementerian ESDM yang memberikan bantuan berupa LTSHE, dinilai sangat membantu masyarakat terutama di daerah 3T untuk dapat menikmati akses listrik dan terang di malam hari.

"Kami berharap agar seluruh masyarakat di Nduga dapat menikmati akses listrik. Diharapkan program ini tidak berhenti sampai di sini, melainkan dapat dilanjutkan dengan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat yang dapat melayani dengan skala yang lebih luas" kata Nathanael.

Baca Juga: Ada Pengalihan, PLN Imbau Warga Nusa Penida Matikan Listrik Jam 6 Sore

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya