7 Alasan Bisnis Coffee Shop Gagal, Begini Penjelasannya!

Tetap semangat buat kamu yang sedang menjalaninya

Buat kamu yang suka kopi, berbisnis coffee shop menjadi impian karena sesuai dengan passion. Namun, passion saja tidak cukup, lho. Bisnis coffee shop memiliki banyak tantangan, terutama dengan munculnya banyak brand kopi yang sudah menguasai.

Namun, sebelum jauh menganalisis pesaing, kadang kita tidak menyadari bahwa faktor internal merupakan hal paling krusial yang kadang luput dari perhatian. Kira-kira, faktor internal apa saja yang dapat meningkatkan risiko kegagalan bisnis coffee shop? Yuk, dicermati beberapa poin-poin di bawah ini!

1. Konsep dan lokasi yang tidak sesuai

7 Alasan Bisnis Coffee Shop Gagal, Begini Penjelasannya!Ilustrasi Konsep Cofee Shop Menarik (Pexels/Tima Miroshnichenko)

Dilansir Coffee Shop Startups, terdapat 5 komponen dalam konsep coffee shop, yakni business type, menu, coffee branding, customer experience, dan unique selling preposition (USP). Pilihlah konsep coffee shop sesuai dengan target pasar, lalu kamu dapat membuat unique selling point agar customer ingin berkunjung dan melakukan pembelian. 

Bila konsep bisnis dan lokasi tidak sinkron, maka akan sulit bisnis berjalan sesuai dengan prospeknya. Contonya, jika memutuskan untuk membuka kafe, maka sasaran dan aksesibilitas menjadi faktor utama dalam pemilihan lokasi. Bila lokasi kafe di gang sempit, maka akan sulit bagi pengunjung untuk berkunjung.

2. Rencana bisnis yang kurang detail 

7 Alasan Bisnis Coffee Shop Gagal, Begini Penjelasannya!Ilustrasi Business Plan (Pexels/Anastasia Shuraeva)

Secara garis besar, rencana bisnis (business plan) berisi tentang informasi produk, analisis pasar dan strategi pemasaran, manajemen keuangan (cashflow, keuntungan, risiko bisnis, payback period, dan lainnya), operasional, dan exit strategy. Rencana bisnis akan digunakan sebagai proyeksi dan guideline kamu dalam menjalankan bisnis. 

Risiko terbesar apabila bisnis tidak direncanakan dengan baik adalah perbedaan atau missed antara yang rencana dan realitas, diperparah dengan owner tidak memiliki strategi, dan taktik untuk menghadapi permasalahan tersebut. Contoh yang paling sering terjadi adalah penjualan yang tidak mencapai target. 

3. Tidak mampu beradaptasi

7 Alasan Bisnis Coffee Shop Gagal, Begini Penjelasannya!Ilustrasi Adaptasi untuk Bertahan Hidup (Pexels/Meruyert Gonullu)

Dilansir Impecca Build, owner yang tidak mau beradaptasi akan menyebabkan coffee shop gagal di masa depan. Adaptasi tersebut dapat mencakup pemilihan strategi yang berbeda, termasuk strategi promosi, harga, dan pemasaran. Masing-masing fase bisnis (introduction, growth, mature, decline) biasanya memiliki strategi yang berbeda. 

Bila owner tidak rutin mengevaluasi dan menyesuaikan strategi dengan keadaan dan fase bisnis yang dijalani, tidak mampu membaca trend dan strategi marketing dari kompetitor, maka dikhawatirkan bisnis yang kamu miliki tidak mampu bertahan dan bersaing. 

Baca Juga: 10 Jenis Kopi yang Sering Dijumpai di Coffee Shop Indonesia

4. Strategi marketing yang tidak tepat 

7 Alasan Bisnis Coffee Shop Gagal, Begini Penjelasannya!Ilustrasi Penjualan (Pexels/Lukas)

Banyak sekali kasus kegagalan bisnis dimulai dari strategi pemasaran yang tidak tepat. Misalnya, strategi marketing tidak sesuai target pasar, tidak aktifnya sosial media untuk mempromosikan produk, serta penggunaan iklan yang tidak tepat guna. 

Berikut ini contoh ilustrasi kegagalan strategi pricing. Penerapan strategi harga premium meskipun tidak ada keunggulan atau nilai tambah coffee shop dibandingkan dengan pesaing. Hal ini membuat customer coffee shop mempertanyakan apakah produk yang mereka beli worth it atau tidak.

5. Promosi yang 'ugal-ugalan'

7 Alasan Bisnis Coffee Shop Gagal, Begini Penjelasannya!Ilustrasi Persaingan Harga untuk Promosi (Pexels/Pixabay)

Promosi, terutama diskon harga yang ekstrem, tidak selalu berdampak bagus. Bagi pembeli, harga adalah salah satu atribut untuk menilai value sebuah produk. Bila harga jual dipangkas habis dan promosi berjalan setiap hari, ke depannya pembeli akan memiliki persepsi bahwa harga promo merupakan harga jual sebenarnya dari produk tersebut.

Selain itu, harga jual yang terlalu rendah juga tidak baik karena komponen harga tidak hanya terkait dengan harga pokok penjualan (HPP) saja. Ada komponen biaya lain, seperti biaya operasional dan biaya investasi yang harus dipertimbangkan demi keberlanjutan (sustainability) sebuah bisnis.

6. Tidak jelasnya pembagian kerja dan SOP

7 Alasan Bisnis Coffee Shop Gagal, Begini Penjelasannya!Ilustrasi Store Manager(Pexels/Streetwindy)

Membagi pekerjaan dan menaati standar operasional prosedur (SOP) sangat penting, terutama dalam hal pengawasan proses jual/beli, pembukuan, dan pemasaran. Selain dapat menurunkan risiko konflik antar pegawai, pembagian pekerjaan, dan penerapan SOP juga dapat memudahkan pengawasan dan proses evaluasi bisnis.

Berikut ini beberapa detail yang mungkin tidak direncanakan dengan baik. Tidak memiliki content planner dan tidak jelasnya siapa yang akan men-handle media sosial, tidak mencatatan cashflow dan penggunaan bahan baku, atau tidak memiliki jadwal untuk evalusi bisnis secara berkala, jadi perencanaan yang patut diperhatikan.

7. Biaya yang tidak diperhitungkan 

7 Alasan Bisnis Coffee Shop Gagal, Begini Penjelasannya!Ilustrasi Post Pengeluaran (Pexels/Fauxels)

Biaya dan keuntungan adalah alasan utama bisnis berjalan dan bertahan di masa depan. Biaya tidak diperhitungkan dapat menggerus omset bisnis dan mengurangi keuntungan usahamu. Oleh karena itu, penting untuk membuat rencana bisnis secara detail, termasuk biaya di luar produksi seperti investasi, biaya marketing, atau biaya utilitas. 

Contoh biaya yang biasanya tidak diperhitungkan adalah biaya marketing, seperti free sample atau penggunaan jasa influencer. Selain itu, biaya retribusi, seperti kebersihan dan keamanan juga perlu diperhitungkan. Mungkin biayanya ringan, tapi bila diakumulasikan setiap bulannya bisa jadi cukup membebankan operasional bisnis kamu.                                

Faktor internal adalah faktor yang paling bisa dikendalikan dan dikelola sebaik-baiknya. Maksimalkan kemampuan internal pada bisnis kamu, terutama pada aspek manajerial terkait dengan perencanaan, eksekusi, evaluasi bisnis yang sedang berjalan. 

Bangarani Masah Nadila Photo Writer Bangarani Masah Nadila

Queen of Home a.k.a Ibu Rumah Tangga. Penulis lepas yang suka sharing tentang printilan sehari-hari. Q: Ingin jadi apakah kamu kelak? A: Ingin menjadi manusia bermanfaat :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya