BRI Orientasikan Keselamatan UMKM Terdampak Melalui Restrukturisasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen melakukan restrukturisasi dan menyelamatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akibat dampak dari pandemik Covid-19. Hal tersebut diutarakannya dalam talkshow bersama Dr. Tanri Abeng (Pengamat BUMN dan Dewan Pakar BUMN Track) di Jakarta (9/7).
“Saat ini yang penting adalah selamat, sekarang orientasi BRI adalah restrukturisasi UMKM dulu, dan BRI berupaya agar sektor riil ini jangan sampai mati. Karena kalau UMKM mati, maka bank akan ikut mati juga. Kemudian kita sekarang harus sharing pain dan sakit ini kita tanggung bareng, sakit ini kita tanggung bersama untuk kemudian kita hidup bareng bareng dan sembuh bareng bareng,” ujar Sunarso.
1. Pada masa krisis kali ini sektor yang paling terdampak adalah UMKM
Sunarso menjelaskan bahwa pada krisis-krisis sebelumnya sektor yang paling terdampak adalah korporasi besar. Berbeda dengan kondisi saat ini di mana seluruh sektor termasuk UMKM merasakan krisis yang terjadi.
“Tetapi beruntungnya adalah krisis demi krisis industri perbankan di Indonesia makin siap dan makin sigap risk manajemennya,” jelasnya.
2. Upaya BRI menyelamatkan 2,9 juta UMKM melalui restrukturisasi
Editor’s picks
Salah satu upaya nyata perseroan terhadap penyelamatan UMKM adalah dengan melakukan restrukturisasi, di mana sejak 13 Maret-30 Juni 2020 BRI sudah melakukan restrukturisasi kepada 2,9 juta nasabah UMKM dan nilai kredit yang direstrukturisasi mencapai Rp176,6 triliun.
Menurut Tanri Abeng, UMKM harus diselamatkan karena mereka adalah pelaku ekonomi terbesar di Indonesia.
“Pemerintah harus perhatikan UMKM ini karena mereka adalah pelaku ekonomi terbesar, karena mereka sedang terpuruk. Bagaimana caranya UMKM ini naik kelas, maka mereka akan menjadi pelaku ekonomi yang signifikan,” imbuh Tanri Abeng.
3. Tanri Abeng mengutarakan konsep korporatisasi UMKM
“Konsep korporatisasi UMKM yaitu beberapa usaha kecil yang sejenis dikelompokkan dalam satu koperasi, dan kemudian beberapa koperasi tersebut berkumpul untuk membentuk Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR). Itu (BUMR) bentuknya Perseroan Terbatas, jadi manajemennya jelas dan profesional, dan Presiden Jokowi menyebut hal itu sebagai holdingisasi koperasi,” urai Tanri Abeng.
Apabila konsep ini berhasil dan terjadi korporatisasi, maka pada akhirnya akan memudahkan lembaga perbankan, karena bank akan memiliki nasabah yang sizeable sehingga bisa komparatif dan bisa mengangkat ekonomi kita yang memiliki potensi sangat besar.
“Saya bisa melihat bahwa beban BRI sudah sangat berat dan mungkin akan lebih berat lagi (apabila menjalankan korporatisasi), tetapi sangat menantang karena korporatisasi UMKM akan mengangkat ekonomi yang berbasis masyarakat luas,” urai Tanri.