Ini Fokus BRI untuk Penyelamatan UMKM di Tengah Pandemik, Sudah Tahu? 

BRI terus fokus menjaga keberlanjutan usaha para pelaku UMKM

Jakarta, IDN Times – Pandemik COVID-19 yang masih terjadi saat ini membuat pelaku usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM) tengah menghadapi tekanan yang sangat berat. Hal itu karena mereka tidak bisa melakukan aktivitas ekonomi seperti biasanya. 

Melihat fenomena tersebut, Bank Rakyat Indonesia (BRI) tak tinggal diam dan telah mengimplementasikan berbagai strategi dalam rangka mendukung pemerintah menyelamatkan UMKM. 

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, saat ini BRI tengah fokus menjaga keberlanjutan usaha para pelaku UMKM. Atas dasar tersebut, BRI terus menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menjaga roda perekonomian terus berputar. Hingga akhir Mei 2020 tercatat BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp47,4 triliun kepada lebih dari 1,7 juta pelaku UMKM. 

1. BRI sedang mengembangkan produk pinjaman bagi UMKM yang khusus diperuntukkan pasca-COVID-19

Ini Fokus BRI untuk Penyelamatan UMKM di Tengah Pandemik, Sudah Tahu? IDN Times/BRI

Saat ini BRI juga tengah mengembangkan sebuah produk pinjaman bagi UMKM yang khusus diperuntukkan pasca-COVID-19. Harapannya dengan adanya fasilitas tersebut mampu mengakselerasi usaha para pelaku UMKM yang sempat menurun akibat pandemi.

“Saat ini BRI akan tetap ekspansi untuk terus tumbuh. Dengan begitu, UMKM akan tetap berdaya dan akan mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan ujungnya mengurangi angka pengangguran,” jelas Sunarso.

2. BRI menjaga keberlangsungan UMKM dengan gencar melakukan restrukturisasi kredit

Ini Fokus BRI untuk Penyelamatan UMKM di Tengah Pandemik, Sudah Tahu? IDN Times/BRI

Upaya lain yang ditempuh BRI untuk menjaga keberlangsungan UMKM dengan gencar melakukan restrukturisasi kredit. Saat ini BRI menjadi bank dengan jumlah restrukturisasi terbesar di Indonesia. Hingga akhir Mei 2020 BRI berhasil merestrukturisasi 2,6 juta pelaku UMKM dengan total pinjaman mencapai lebih dari Rp160 triliun.

“Menurut data dari Kemenkeu, di Indonesia ada 20 juta UMKM yang membutuhkan restrukturisasi kredit, dan dari 20 juta itu 11,7 juta ada di bank Himbara. Dari 11,7 juta di antaranya 9,6 juta ada di BRI. Oleh karena itu, BRI harus tetap melakukan restrukturisasi, dan dari 16 Maret sampai 31 Mei telah direstrukturisasi sejumlah 2,6 juta nasabah dengan total debet Rp160 triliun. Mayoritas di mikro 1,28 juta nasabah senilai Rp60,61 triliun, KUR 1,2 juta orang, retail 90 ribu orang, konsumer 30 ribu orang, dan menengah korporasi 69 ribu,” ungkap Sunarso.

3. BRI mendukung tetap beroperasinya pusat ekonomi dan perbelanjaan

Ini Fokus BRI untuk Penyelamatan UMKM di Tengah Pandemik, Sudah Tahu? IDN Times/BRI

Tak sampai di situ, upaya lain yang dilakukan BRI agar UMKM tetap bertahan ialah mendukung tetap beroperasinya pusat ekonomi dan perbelanjaan seperti pasar tradisional. Inovasi yang dilakukan perusahaan di antaranya meluncurkan Web Pasar yang diapresiasi oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. 

“Kita dan BRI sering kali melakukan pendampingan bersama melalui pemberian pelatihan dan pembinaan dalam rangka inkubasi bagi mereka agar dapat terhubung dengan ekosistem digital," ujar Teten. 

BRI juga telah membagikan masker kepada 1 juta pedagang pasar di Indonesia supaya mereka bisa aman dan terlindungi saat melakukan aktivitas ekonomi.

“Memberdayakan UMKM, menjaga keberlanjutan UMKM itu sama dengan menjaga penyediaan tenaga kerja, penyerapan tenaga kerja. Itu adalah cara paling mulia memberikan pekerjaan dan menyejahterakan rakyat,” pungkas Sunarso.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya