Holding Ultra Mikro Dinilai Pengamat Bukan Aksi Korporasi Biasa

Fokus kembangkan sektor UMKM

Jakarta, IDN Times - Holding Ultra Mikro (UMi) yang mengintegrasikan ekosistem usaha milik BRI Pegadaian dan PNM diproyeksikan bakal memberi banyak manfaat untuk masyarakat dan pelaku usaha.

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, kolaborasi ketiga perusahaan pelat merah yang dikenal fokus pada pemberdayaan usaha mikro dan ultra mikro ini tidak hanya akan mendorong sumber pertumbuhan baru bagi masing-masing entitas melalui holding, tetapi juga akan memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat banyak.

1. Layanan keuangan yang lebih terintegrasi

Holding Ultra Mikro Dinilai Pengamat Bukan Aksi Korporasi BiasaDirektur Utama BRI Sunarso bersama Menteri BUMN RI Erick Thohir mengunjungi sejumlah pelaku UMKM di Lampung pada Minggu (20/06/2021). (Dok. BRI)

Lebih lanjut Sunarso menjelaskan, dukungan terhadap pengembangan segmen usaha ultra mikro sejalan dengan rencana pemerintah meningkatkan peran BUMN untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional khususnya pada sektor UMKM.

“Pembentukan holding UMi tidak hanya dapat memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi BRI, Pegadaian, maupun PNM. Namun juga bagi para pelaku usaha yang termasuk dalam segmen ini,” ungkapnya di Jakarta, Kamis (29/7/2021). 

Ia juga mengatakan, holding ini akan menyediakan layanan keuangan kepada para pengusaha ultra mikro yang lebih terintegrasi dalam satu ekosistem.

"Artinya, layanannya dapat end to end, proses pertumbuhan atau peningkatan kapabilitas nasabah ultra mikro pun dapat lebih dimonitor dengan baik, sehingga dapat melayani dengan lebih efektif dan efisien,” lanjut Sunarso.

Sebelumnya, dalam rangka pembentukan Holding Ultra Mikro, BRI dengan mekanisme Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (22/7/2021) lalu.

Baca Juga: Perkuat BUMN Sektor UMi-UMKM, Pemerintah Integrasikan Ekosistem Lewat BRI

2. Turunkan praktik rentenir

Holding Ultra Mikro Dinilai Pengamat Bukan Aksi Korporasi BiasaPelaku UMKM. (Dok. BRI)

Sementara itu, Ketua Bidang Infokom DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan mengatakan pihaknya mendukung sinergi BRI, Pegadaian dan PNM melalui holding ini. Ia menilai, langkah strategis tersebut dapat menurunkan suku bunga pinjaman sekaligus memperbaiki rantai pasok pelaku usaha mikro nasional.

"Pada dasarnya kami selalu mendukung upaya pemerintah. Sepanjang hal ini berimbas baik pada kinerja pelaku mikro, dan bukan malah membuat mencekik lagi," katanya. 

Dia mengatakan pelaku mikro saat ini tengah berada kondisi yang sulit karena menghadapi tunggakan pinjaman akibat menurunnya omzet harian hingga 60 persen akibat pandemik COVID-19. Reynaldi pun berharap holding mampu membantu pelaku mikro untuk bertahan dan bangkit.  

Selain itu, ia juga berharap kehadiran holding mampu menurunkan bunga kredit agar pembiayaan tak banyak menggerus laba dari pelaku mikro. Reynaldi menilai ke depannya pembiayaan bisa lebih cepat sehingga menghapus peluang praktik rentenir mulai dari rantai pasok awal hingga akhir. 

"Rantai pasok ini memang perlu diperbaiki dari sistem ijon ini. Karena ini yang membuat harga barang-barang mahal mulai dari rantai pasok awalnya seperti petani," jelasnya. 

3. Mengakomodasi pelaku usaha cepat naik kelas

Holding Ultra Mikro Dinilai Pengamat Bukan Aksi Korporasi BiasaPelaku UMKM bidang kuliner (Dok. BRI)

Senada dengan pernyataan tersebut, pengamat BUMN dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Toto Pranoto menilai holding akan memiliki kesempatan untuk melakukan ekspansi bisnis pembiayaan dan pemberdayaan.

Hal ini bisa dilakukan dengan cross selling sekaligus co-location yang membuat jangkauan bisnis holding semakin lebih luas.

"Ini pun semakin efektif lantaran masing-masing anggota tetap mempertahankan keunikan bisnisnya sehingga menyediakan solusi keuangan lebih lengkap," jelas Toto.

Menurutnya, peningkatan manfaat juga akan dirasakan oleh pelaku ultra mikro sebagai nasabah. Perbaikan struktur dana akan membuat bunga pembiayaan menjadi rendah.

"Solusi keuangan pun akan menjadi lebih lengkap, dan akan mengakomodir pelaku usaha untuk cepat naik kelas," ujarnya. (WEB)

Baca Juga: Kontribusi Besar terhadap Perekonomian, BRI: UMKM Harus Diselamatkan

Topik:

  • Ridho Fauzan
  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya