Holding UMi Terbentuk, BRI Semakin Fokus di Segmen Mikro

Bisnis mikro jadi penopang utama kinerja BRI

Jakarta, IDN Times - Pasca integrasi ekosistem ultra mikro nasional dalam satu sistem melalui Holding Ultra Mikro (UMi), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan akan semakin fokus di segmen mikro.

Pengamat pasar modal, sekaligus Founder Indonesia Superstocks Community Edhi Pranasidhi dan Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan, sinergi yang melibatkan PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM itu akan menjadi proses value creation bagi ekonomi grass root.

1. Memberikan nilai kepada pemegang saham

Holding UMi Terbentuk, BRI Semakin Fokus di Segmen MikroSentra layanan ultra mikro. (Dok. BRI)

Lebih lanjut dijelaskan bahwa, terbentuknya sinergi dalam ekosistem ultra mikro akan memperkuat sumber pertumbuhan BRI yang berkelanjutan sehingga akan memberikan nilai kepada para stakeholders, terutama para pemegang saham BRI.

Oleh karena itu, lanjut Edhi, sudah selayaknya bahwa pemegang saham BRI ke depan didorong oleh para pemegang saham ritel terutama yang berasal dari para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dan juga para pekerja BRI.

"Hal ini tentunya akan memperkuat proposisi bahwa pertumbuhan bisnis yang berasal dari segmen mikro dan dikelola oleh ekosistem di segmen mikro akan memberikan value untuk para pelaku segmen ini juga," ujarnya. 

Baca Juga: Potensi Ultra Mikro Besar, BRI Optimistis Rights Issue Terserap Optimal

2. Menjadi langkah tepat

Holding UMi Terbentuk, BRI Semakin Fokus di Segmen MikroGedung BRI. (Dok. BRI)

Selain itu, peningkatan kepemilikan saham BBRI oleh seluruh pekerjanya juga penting untuk meningkatkan engagement pekerja untuk memajukan perusahaan.

Sedangkan kepemilikan saham oleh para pelaku UMKM tentunya juga dapat menciptakan loyalitas nasabah karena BRI secara konsisten memberdayakan usaha atau bisnis mikro Indonesia.

Edhi mengatakan, hadirnya Holding UMi memang menjadi salah satu langkah tepat bagi BRI untuk memberikan nilai lebih bagi segmen mikro termasuk UMi di dalamnya, yang selama ini menjadi tulang punggung bank dengan jaringan terluas di Tanah Air itu.

"Nilai tambah BRI akan pula didapatkan investor di pasar modal melalui potensi bisnis segmen mikro dan ultra mikro yang menjanjikan di masa mendatang," katanya.

3. Semakin tangguh di segmen mikro

Holding UMi Terbentuk, BRI Semakin Fokus di Segmen MikroMenteri BUMN Erick Thohir menyambangi kelompok nasabah Ultra Mikro PT PNM, bersama Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi dan Direktur Utama BRI, Sunarso di Desa Guwa Lor, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, MInggu (29/8/2021). (Dok. BRI)

Edhi menilai, kehadiran Holding UMi akan memacu kinerja fundamental perseroan maupun apresiasi investor terhadap saham BBRI. Menurutnya, Holding UMi menjadi salah satu cara bagi BBRI untuk menyasar pertumbuhan baru di masa depan. 

"Selama pandemik BRI berhasil membuat sektor mikronya itu tidak terguncang. Dari kondisi itu, BRI menunjukkan bahwa dia sangat profesional dalam mengelola bisnis mikronya. Jadi memang itu yang harus ditonjolkan oleh BRI karena memang expertise BRI ada di situ,” ujar Edhi.

Dengan sokongan Pegadaian dan PNM, lanjut dia, BRI akan semakin tangguh di segmen mikro ke depan. Hal itu pun menjadi langkah yang sangat tepat untuk perluasan pemberdayaan dan penguatan segmen UMKM dan UMi nasional di masa datang.

Edhi memetakan potensi bisnis PNM dan Pegadaian yang selama ini sudah punya captive market sendiri. Kemudian PNM, Pegadaian dan BRI akan menggarap market yang selama ini tidak punya akses ke bank dengan sinergi dan model bisnis masing-masing yang selama ini sudah kuat di masing-masing industrinya.

4. Mendorong literasi finansial dan perbankan

Holding UMi Terbentuk, BRI Semakin Fokus di Segmen MikroDengan tema campaign “Brilian Sahabat UMKM”, BRI menghadirkan beberapa klaster usaha binaan di area taman Kantor Pusat BRI, Jumat (10/9/2021). (Dok. BRI) 

Pihaknya menyebut, Holding UMi memberikan nilai serta manfaat signifikan bagi negara dan akan dinikmati masyarakat luas. Pasalnya, Holding UMi akan mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi dan juga menjaganya tetap baik ke depan. 

“Ke depan bisa menghasilkan revenue yang signifikan bagi BRI. Di sisi lain ketika UMKM lebih berdaya jumlah orang yang hidup di bawah garis kemiskinan akan turun. Artinya kelas menengah akan naik. Nantinya mungkin bisa menambah pertumbuhan ekonomi sekitar 0,2 persen hingga 0,3 persen,” ujarnya.

Edhi menambahkan, kehadiran Holding UMi selain membuat ekonomi Indonesia lebih solid, juga akan mendorong literasi finansial dan perbankan di masyarakat yang paling bawah meningkat.

5. Bertahan di tengah pandemik

Holding UMi Terbentuk, BRI Semakin Fokus di Segmen MikroMantri BRI bertemu pelaku UMKM/Dok. BRI

Di kesempatan yang terpisah, Trioksa Siahaan mengatakan Holding UMi akan menjadi competitive advantage bagi BRI selaku induk untuk dapat lebih kuat lagi memaksimalkan kinerjanya di segmen mikro nasional.

"BRI memiliki basis pasar mikro yang luas dan margin untuk segmen ini masih cukup menarik. Kehadiran Holding UMi memaksimalkannya dengan cross selling dan pertukaran database nasabah potensial," ungkapnya

Trioksa menuturkan segmen mikro merupakan segmen yang kerap mendapat perhatian dan insentif dari pemerintah serta erat bersentuhan dengan masyarakat kecil. Segmen ini mendapat stimulus untuk pemulihan kinerja yang cepat demi mengatrol pertumbuhan ekonomi.

"Secara umum, segmen mikro pun masih tergolong dapat bertahan di tengah pandemik, dan bahkan terus diberi stimulus dan kemudahan dalam melakukan kegiatan usahanya," ujar Trioksa. 

Di sisi lain, bisnis mikro sendiri menjadi penopang utama kinerja BRI. Hingga akhir Juni 2021 tercatat portofolio kredit segmen mikro BRI setara dengan 39,44 persen dari seluruh kredit BRI. BRI pun telah menargetkan pertumbuhan kredit mikro menjadi sebesar 45 persen dari total portofolio kredit pada 2025. (WEB)

Baca Juga: Aksi Korporasi Rights Issue BRI Hadirkan Ekosistem Ultra Mikro Terbesar

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya