Mantri BRI Asal Purwokerto Bantu Pedagang Pasar Restrukturisasi KUR 

Debitur KUR yang mengajukan mencapai 120 orang

Jakarta, IDN Times – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah membantu meringankan ratusan pedagang tradisional di Purwokerto yang terkena dampak pandemik Covid-19 melalui restrukturisasi kredit. Di balik restrukturisasi tersebut, ada peran tenaga pemasar mikro BRI (Mantri) yang berkontribusi mendukung kelancaran proses relaksasi bagi para pedagang pasar.

Afri Irfan Kusuma (29), seorang Mantri di BRI Unit Pasar Wage Cabang Purwokerto yang berjuang membantu para pedagang pasar tradisional yang juga debitur kredit usaha rakyat (KUR) meraih restrukturisasi kredit.

1. Afri memfasilitasi pedagang pasar mendapatkan keringanan kredit di masa pandemik

Mantri BRI Asal Purwokerto Bantu Pedagang Pasar Restrukturisasi KUR IDN Times/BRI

Afri menjalankan aktivitasnya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, membawa hand sanitizer, dan menjaga jarak (physical distancing)

Ia mengaku, mayoritas nasabah KUR yang dikelolanya adalah pedagang pasar. Omzet dagangan yang menurun akibat sepinya transaksi di pasar, mendorong mereka mengajukan relaksasi berupa penundaan setoran pokok. Para debitur KUR mendatangi kantor unit BRI di Pasar Wage setelah mengetahui informasi mengenai adanya program restrukturisasi kredit dari siaran televisi.

“Mereka terbantu dengan restrukturisasi ini. Banyak debitur KUR yang mengajukan, puncaknya di bulan Mei sekitar 120 orang,” ujar Afri ketika dihubungi, Rabu (24/6).

2. Afri juga membantu proses dan mekanisme restrukturisasi kredit kepada debitur KUR

Mantri BRI Asal Purwokerto Bantu Pedagang Pasar Restrukturisasi KUR IDN Times/BRI

Dengan sabar dan telaten, Afri membantu proses dan mekanisme restrukturisasi kredit yang diberikan Bank BRI kepada para debitur KUR. Pasalnya, masih ada debitur yang memahami bahwa mereka otomatis libur membayar angsuran kredit selama setahun saat pertama kali informasi restrukturisasi tersebut beredar di media.

“Saya sampaikan bahwa perlu konfirmasi dulu ke bank untuk ikut restrukturisasi. Ada juga nasabah yang marah karena mengira otomatis libur bayar angsuran pinjaman, ya saya bantu agar mereka tidak miskomunikasi,” jelas Afri.

Afri mengaku bangga dapat membantu nasabahnya mendapat restrukturisasi kredit, sehingga meringankan beban mereka. Pria asal Sleman Yogyakarta ini bertugas sebagai Mantri KUR sejak Desember 2017 lalu. Sebagai Mantri BRI, Afri sehari-harinya ‘blusukan’ dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari calon nasabah, atau juga menyapa nasabah di pasar untuk menagih setoran atau ‘jemput bola’ menghimpun simpanan. Dalam sehari, Afri menargetkan minimal dapat mengunjungi 10 orang dan hal itu dilakoninya dari pagi hingga sore. 

3. Layanan BRISPOT membantu proses kredit lebih cepat

Mantri BRI Asal Purwokerto Bantu Pedagang Pasar Restrukturisasi KUR IDN Times/Bank BRI

Afri mengaku dihadapkan pada tantangan tersendiri untuk memasarkan KUR. Pasalnya, para debitur KUR berpikir ulang untuk mengajukan pembiayaan lagi, akibat kondisi usaha yang sepi. Selain mendapat target menyalurkan pinjaman (KUR), Afri juga harus memasarkan produk simpanan.

“Kita datang ke pedagang di pasar, menawarkan pembukaan tabungan, Kita juga edukasi pedagang-pedagang pasar untuk menggunakan fasilitas/fitur tabungannya. Kalau menawarkan KUR biasanya menggunakan keunggulan produk yakni bunga KUR yang lebih kecil,” papar Afri.

Digitalisasi proses dan layanan yang dihadirkan BRI telah dirasakan manfaatnya oleh Afri melalui pemanfaatan aplikasi BRISPOT. Terlebih lagi di tengah kondisi pandemik saat ini. BRISPOT menjadi perangkat bagi para Mantri BRI guna menciptakan fleksibilitas dan efektivitas, sehingga proses kredit bisa dilakukan secara digital dengan lebih cepat. 

“Sudah lebih cepat dan canggih. BRISPOT sangat membantu. Saya berharap web pasar BRI yang baru saja diluncurkan dapat dimaksimalkan sehingga membantu UMKM,” tutupnya.

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya