Sepi Wisatawan, Pedagang Baju di Bali Terbantu dengan Relaksasi Kredit

Omzet penjualannya anjlok hingga 70 persen karena corona

Bali, IDN Times – Sektor pariwisata di Pulau Bali saat ini menghadapi cobaan yang cukup berat seiring anjloknya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara akibat wabah Covid-19. Imbas karena pandemik, kunjungan wisatawan menurun hingga 95 persen. Destinasi wisata menjadi sepi, hunian hotel merosot tajam, dan aktivitas ekonomi menjadi lesu. 

1. Pelaku UMKM mengalami penurunan omzet yang signifikan

Sepi Wisatawan, Pedagang Baju di Bali Terbantu dengan Relaksasi Kreditpinterest.com

Menurunnya wisatawan membuat sejumlah sektor usaha termasuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bali mengalami penurunan omzet, sehingga pelaku usaha harus menghentikan kegiatan bisnis atau menutup toko sementara.

Salah satu pelaku UMKM yang terkena dampak pandemik Covid-19 ini adalah Ana Hidayati (38), pedagang baju di Kawasan Denpasar Selatan, Bali. Perempuan asal Surabaya, Jawa Timur ini mengaku bahwa bisnis pakaian yang dijalankannya mengalami penurunan yang signifikan.

“Kalau pariwisata turun itu terasa banget dampaknya. Jadi nihil sama sekali pemasukan. Suami saya juga usaha pariwisata, sampai kemarin pemasukan tidak ada, semua wisatawan cancel,” ujar Ana, di Denpasar, ketika dihubungi.

2. Ana mengetahui BRI dapat memberikan relaksasi pinjaman dan segera menghubungi Kantor BRI

Sepi Wisatawan, Pedagang Baju di Bali Terbantu dengan Relaksasi KreditUnsplash.com

Ana yang merantau ke Bali pada 2006 lalu menuturkan bahwa kondisi seperti ini bukanlah hal yang diinginkannya. Dia menginginkan usahanya tetap berjalan semestinya sehingga mendapatkan pemasukan untuk biaya hidup dan menyelesaikan kewajiban terhadap bank. Pada 2014 lalu, Ana mendapat pinjaman mikro komersial Kupedes dari Bank BRI. Kredit itu digunakannya untuk modal pengembangan usaha dagang pakaian. 

Suatu hari, secara tidak sengaja, dia membaca sebuah artikel di media online yang menginformasikan bahwa pemerintah memberikan relaksasi pinjaman untuk nasabah yang usahanya terkena dampak Covid-19. Mengetahui kabar relaksasi kredit itu, ibu dari dua orang anak ini menyambut baik berita gembira tersebut. Keesokan harinya Ana langsung menghubungi kantor cabang BRI terdekat, untuk mendapatkan keringanan guna mengurangi bebannya. 

“Relaksasi ini membantu sekali. Saya hubungi (Kantor BRI) karena saya ingin segera dibantu dengan keadaan ini. Saya mendapat keringanan setor bunganya saja 1 persen,” ujar Ana yang telah menjadi nasabah BRI selama 10 tahun.

3. Relaksasi pinjaman BRI membantu Ana saat kesusahan untuk mencari pemasukan

Sepi Wisatawan, Pedagang Baju di Bali Terbantu dengan Relaksasi KreditShutterstock/Hendrick Wu

Ana mengaku bahwa relaksasi tersebut membuat dirinya merasa lebih tenang, karena tidak harus terbebani dalam membayar tanggungannya di tengah kesulitan yang dihadapinya. Dengan relaksasi itu, dia mendapat keringanan yakni hanya membayar angsuran bunga saja selama setahun. Ana merasa terbantu di saat dirinya kesusahan untuk mencari pemasukan. Usaha dagang pakaian merupakan bisnis utama yang dijalankan Ana, selain usaha sampingan yang sifatnya musiman yaitu berjualan ikan. 

Berbagai cara telah dilakukan Ana agar bisnis pakaian ramai pembeli. Mulai dari diskon gede sampai obral dagangan pun ditempuhnya. Semata-mata untuk mendapat pemasukan guna memenuhi kebutuhan hidup. 

Dia tidak menampik bahwa cara-cara yang dilakukannya tetap tidak membawa hasil, sehingga membuat pemasukannya terus menurun. Sebelum wabah Covid-19 menyebar, dagangan pakaian Ana selalu menghasilkan pendapatan yang cukup besar yakni sekitar Rp30-35 juta per bulan dan mampu merekrut lima orang karyawan. Namun saat ini penghasilannya menurun hingga 70 persen dan hanya mampu mempekerjakan seorang karyawan.

Merasa terbantu dari adanya relaksasi kredit, Ana mengaku akan komit menyelesaikan pinjamannya, apabila kondisi ekonomi dan usahanya kembali membaik. Karena itu, Ana berharap wabah corona segera berlalu dari Indonesia.

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya