Pedagang Batik Dapat Banpres Produktif: Buat Tambahan Modal Usaha

Banpres merupakan hibah, bukan pinjaman

Jakarta, IDN Times - Usia boleh tua, tapi jiwa tetap muda. Begitulah gambaran hidup Veronica Sukirah (74) yang masih semangat berdagang pakaian di Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Ibu delapan anak ini tidak pernah merasa gentar untuk berjualan meski berada di situasi sulit akibat pandemik COVID-19. 

Veronica yang menetap di Prayodirjan, Gondomanan, memulai usaha berdagang sejak 1969 silam bersama dengan suami. Kala itu, ia memulai dengan usaha konveksi (pakaian) kemudian beralih berjualan sepatu dan sandal, hingga kembali memasarkan pakaian. Ketika suaminya meninggal dunia, usaha dagang pakaian batik pun dilakoninya sendirian. 

1. Berjualan di tengah pandemik sangat sulit

Pedagang Batik Dapat Banpres Produktif: Buat Tambahan Modal Usahapixabay.com/AnglesNViews

Berjualan di tengah pandemik COVID-19, menurut Veronica, sangatlah sulit dibandingkan sebelum adanya wabah. Pendapatan yang dihasilkan dari berdagang pakaian batik pun ‘terjun bebas’. Sebelum COVID-19 melanda Indonesia, Veronica mampu mengantongi uang hasil berjualan Rp150 ribu-Rp 200 ribu per hari. Akibat COVID-19, mendapatkan keuntungan Rp5 ribu saja sudah terasa berat. 

“Waktu itu tidak laku beneran. Gak laku blas. 3 bulan pas awal pandemik sepi banget, gak ada pembeli, gak ada orang datang. Pokoknya pasar itu kayak pasar mati. Padahal dibuka dari jam 9 sampai jam 3 sore. Baru masa-masa new normal ini baru ada pembeli,” katanya ketika dihubungi baru-baru ini. 

2. Tetap bersemangat terus berjualan dan berdoa

Pedagang Batik Dapat Banpres Produktif: Buat Tambahan Modal Usahamuslimcouncil.org.hk

Saat ini dagangan batik Veronica sudah mulai menghasilkan meski belum sebanyak dulu ketika belum ada COVID-19. Pengunjung pasar baru sedikit ramai pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. 

Sejak memulai usaha, Veronica mencoba untuk tidak mencari pinjaman guna tambahan modal. Hasil usaha yang diperolehnya, ia putar kembali untuk modal berjualan. Veronica terlatih untuk hidup mandiri dan bekerja keras menghidupi keluarganya. 

Veronica mengaku tetap bersemangat untuk terus berjualan dan berdoa. Keyakinan itu berbuah manis. Veronica terpilih menjadi pedagang yang menerima Banpres Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM) dari Pemerintah yang disalurkan melalui BRI. 

“Puji Tuhan, itu memang rezeki saya. Saya nyaris tidak percaya, saya bisa mendapatkan bantuan. Pegawai BRI mencari-cari saya dengan nama Veronica Sugilah, sementara saya di pasar dipanggil nama Bu Dalmito (nama suami). Akhirnya saya diberitahu untuk datang ke Bank BRI untuk dapat bantuan,” kata Veronica bersemangat. 

3. Banpres yang diterima digunakan untuk modal usaha

Pedagang Batik Dapat Banpres Produktif: Buat Tambahan Modal Usahavenuemagz.com

Banpres Produktif menjadi angin segar bagi Veronica untuk menambah modal dagangan. Bantuan sebesar Rp2,4 juta yang ia peroleh langsung masuk ke rekening tabungan di BRI. Ia mencairkan dana itu untuk modal usaha dan tak lupa menyisakan Rp250 ribu untuk menabung. Berkat bantuan tersebut, Veronica dapat kulakan (membeli barang dagangan secara grosir) sebanyak empat kodi celana batik dari Pekalongan.

“Iya saya gunakan untuk modal usaha lagi. Makanya, saya sungguh-sungguh terima kasih. Makanya kalau ketemu Presiden Jokowi dan Bapak Menteri Koperasi saya ingin mengucapkan terima kasih. Saya kaget juga dapat bantuan itu karena saya gak pernah dapat,” jelasnya.

4. Pemberian bantuan untuk tambahan modal usaha diharapkan mampu menggerakkan ekonomi

Pedagang Batik Dapat Banpres Produktif: Buat Tambahan Modal UsahaIDN Times/BRI

Sebagaimana diketahui, BRI telah ditunjuk pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UMKM sebagai lembaga penyalur Banpres Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM) terbesar di Indonesia. Pada tahap pertama, BRI telah menyalurkan Rp1,64 triliun kepada lebih dari 683 ribu pelaku usaha mikro di Tanah Air. Banpres ini merupakan hibah, bukan pinjaman. Pemberian bantuan yang ditujukan untuk tambahan modal usaha tersebut diharapkan mampu menggerakkan ekonomi.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan saat ini BRI fokus untuk mendukung dan mendorong percepatan penyaluran berbagai stimulus dari pemerintah agar tepat sasaran, salah satunya BPUM. 

“Sekarang stimulus dulu kita perlancar untuk sampai di masyarakat sesuai tujuannya. Dari situ kemudian muncul permintaan, lalu bank bisa menyalurkan kredit, dan kemudian memutar perekonomian secara sustain. Dengan demikian, kita akan kembali lagi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Saya kira itu yang harus jadi fokus kita sekarang,” pungkas Sunarso.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya