Sementara itu, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi menyampaikan, industri keuangan syariah Indonesia menyimpan potensi yang sangat besar, karena 87 persen penduduk di Indonesia beragama mulsim dan merupakan yang terbesar di Indonesia.
"Indonesia adalah negara penduduk muslim terbesar di dunia 87 persen lebih penduduk Indonesia islam, itu lebih besar dari Pakistan, Turki dan negara negara yang notabennya negara islam," tegas Hery.
Lebih lanjut, ndustri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasan perbankan syariah yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional. Keunggulan itu perlu terus dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak yang lebih positif pada kemaslahatan masyarakat dan juga perekonomian nasional.
"Alhamdulilah, kami lihat dalam 3 tahun terakhir pertumbuhan perbankan syariah secara industri lebih resilient dibandingkan perbankan secara nasional selalu tumbuh aset pendanaan dan pembiayaam tumbuh double digit. Jadi pangsanya masih luas," tegasnya.
Sampai Agustus 2023, perbankan syariah tercatat memiliki total aset sebesar Rp817,6 triliun dengan pertumbuhan sebesar 9,79 persen yoy dan telah menyumbangkan pangsa pasar perbankan syariah sebesar 7,26 persen.
Pertumbuhan aset perbankan syariah tersebut ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga perbankan syariah yang mencapai Rp632,87 triliun atau tumbuh 6,91 persen yoy dengan total Pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp540,77 triliun atau tumbuh 11,77 persen yoy.