Masa COVID, 5 Tindakan Sederhana Ini Berarti bagi Pelaku UMKM

Yuk #MulaiDariKamu bantu UMKM

Pelaku UMKM adalah sektor yang memiliki kerentanan akibat pandemi COVID-19. Namun jangan salah, sektor ini juga merupakan sektor yang paling memiliki peranan penting dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional. Hal ini terbukti dari kejadian krisis moneter di tahun 1998 yang menimpa Indonesia yang membuat banyak sektor ekonomi akhirnya tumbang.

Dalam proses percepatan pemulihan ekonomi nasional, bukan hanya tugas pemerintah saja, namun semua kita warga negara Indonesia yang baik. Hal-hal kecil yang kita lakukan sangat berarti untuk membantu pemulihan ekonomi seperti contoh berikut ini.

1. Posting produk mereka ke media sosial

Masa COVID, 5 Tindakan Sederhana Ini Berarti bagi Pelaku UMKMilustrasi seseorang mengenalkan produk pakaian (Pexels.com/LizaSummer)

Tidak ada salahnya kamu membagikan produk UMKM yang kamu nikmati di media sosial. Mulai dari makanan, minuman, hingga pakaian yang kamu sendiri senang menikmatinya. Apalagi di zaman yang serba media sosial ini, cara ini adalah langkah pertama dan paling mudah kamu lakukan untuk bantu UMKM.

Walaupun sebenarnya tidak menguntungkan bagimu, namun bagi pihak UMKM yang juga media sosialnya kamu mention atau tag, hal ini akan membangun target konsumen baru yang bisa meningkatkan penjualannya.

2. Beli produk UMKM pinggiran jalan

Masa COVID, 5 Tindakan Sederhana Ini Berarti bagi Pelaku UMKMilustrasi makanan jalanan (Pexels.com/Lifotos)

Indonesia memang negara dengan tingkat status masyarakat yang beragam. Semuanya punya kebiasaan dan perilakunya masing-masing.

Membantu membeli produk olahan makanan, minuman, ataupun menggunakan jasa dari usaha mikro begitu helpful bagi pelaku usaha UMKM.

Jadi, kamu yang tipenya tidak terlalu menikmati jajanan jalanan, mulai dari sekarang cobalah sesekali untuk melakukan kegiatan tersebut untuk membantu pemulihan ekonomi kita.

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa UMKM Harus Go Online, Bikin Ekonomi Menguat!

3. Belanja di warung terdekat atau pasar

Masa COVID, 5 Tindakan Sederhana Ini Berarti bagi Pelaku UMKMilustrasi pasar tradisional (Pexels.com/JorgeSotoFarias)

Adanya perubahan perilaku konsumen yang lebih nyaman dan senang membeli kebutuhan di supermarket tentunya menjadi masalah untuk warung-warung atau pasar tradisional. Fenomena ini menjadi tekanan bagi pendapatan para pelaku usaha mikro.

Sesekali, cobalah untuk berbelanja di warung terdekat. Sebenarnya harga yang ditawarkan juga lebih murah dibandingkan dengan supermarket atau gerai. Namun, layanan dan promosi yang membedakannya.

Demi membantu mereka tetap bertahan, usahakanlah berbelanja kebutuhan dapur dari warung atau pasar tradisional ini.

4. Bantu pelaku UMKM untuk akrab dengan teknologi

Masa COVID, 5 Tindakan Sederhana Ini Berarti bagi Pelaku UMKMilustrasi aplikasi Instagram yang cukup kuat dalam mendukung pemasaran produk UMKM (Pexels.com/freestocksorg)

Teknologi yang mudah dikenalkan pada pelaku UMKM adalah layanan media sosial yang mudah di akses. Jika memang lebih ingin meningkatkan, cobalah untuk lebih mengenalkan layanan go online dari berbagai marketplace dan layanan aplikasi pesan antar dan makanan. Membuat toko online, membuat akun media sosial, hingga alamat Maps pelaku UMKM juga bukanlah perkara yang sulit. 

Langkah ini menjadi langkah sederhana untuk bisa dengan mudah dicari oleh publik. Juga, kekuatan penggunaan internet di Indonesia begitu tinggi.

Dengan total populasi hingga 274,9 juta dengan penggunaan internet mencapai 202,6 juta (73,7% dari jumlah populasi di Indonesia) dan pengguna media sosial aktif mencapai 170 juta (61,8% dari jumlah populasi di Indonesia) menjadi data yang luar biasa untuk dimanfaatkan.

5. Beli makanan secara online

Masa COVID, 5 Tindakan Sederhana Ini Berarti bagi Pelaku UMKMilustrasi seseorang food delivery (Pexels.com/MARTPRODUCTION)

Mayoritas layanan yang banyak dengan mudah diakses masyarakat Indonesia selain belanja kebutuhan barang secara online adalah makanan ataupun minuman.

Di masa pandemi dan masa pemulihan ekonomi, sektor kuliner menjadi sektor yang paling cepat terdampak namun tergolong cepat untuk bangkit dan pulih.

Sehubungan dengan ini, marilah menikmati produk olahan UMKM yang telah didaftarkan di layanan online. Asal tahu saja, Kominfo sejak tahun 2016 sudah menginisiasi gerakan UMKM Go Online. Lewat kolaborasi dengan marketplace untuk bekerja bersama-sama kini lebih dari 8 juta UMKM yang sudah go online.

Memang terkadang produk UMKM kalah jauh dengan usaha besar yang punya nama dengan kekuatan finansial yang mapan, seperti promosinya. Namun jika tidak dibantu, akan menjadi tekanan bagi usaha kerakyatan ini.

Mengkampanyekan kegiatan untuk mendukung kesuksesan proses pemulihan ekonomi adalah hal yang susah-susah gampang. Namun dengan #MulaiDariKamu, #Kita bisa wujudkannya.

Baca Juga: 6 Manfaat e-Wallet untuk Pelaku UMKM, Tunjang Kegiatan Perekonomian  

Basri W Pakpahan Photo Verified Writer Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya