Jadi Gaya Hidup Baru, Industri Kopi Indonesia Terus Meningkat

Tingkatkan terus ya, guys!

Tren minum kopi di Indonesia memang sudah menjadi gaya hidup baru. Banyak sekali kedai-kedai kopi yang berdiri di berbagai kota di Indonesia. Semuanya ingin berlomba-lomba menciptakan dan menawarkan cita rasa kopi nusantara yang dimiliki masing-masing daerah. Indonesia memiliki berbagai jenis kopi spesial yang dikenal di dunia. Di antaranya seperti kopi Gayo, kopi Mandailing, kopi Lampung, kopi Jawa, kopi Kintamani, kopi Toraja, kopi Bajawa, kopi Wamena, serta kopi Luwak. Masing-masing kopi memiliki rasa dan aroma khas, sesuai indikasi geografis yang menjadi keunggulan Indonesia.

Perubahan gaya hidup tersebut justru mendorong kinerja industri pengolahan kopi dalam negeri. Industri kopi terus meningkat.

Peningkatan konsumsi produk kopi olahan dalam negeri meningkat 7 persen per tahunnya.

Jadi Gaya Hidup Baru, Industri Kopi Indonesia Terus Meningkatbisnis888.com

Dalam rangka mendorong kinerja industri kopi dalam negeri, pemerintah memberikan fasilitas berupa pajak penghasilan untuk investasi baru industri pengolahan kopi di beberapa daerah luar pulau Jawa.

Dilansir dari Kompas.com, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengatakan pemerintah telah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada kopi instan yang berlaku yang berlaku efektif sejak 17 Januari 2016 lalu.

Baca juga: 7 Wisata Kebun Kopi yang Bisa Mempercantik Feed Instagram-mu

Pemerintah terapkan harmonisasi tarif bea.

Jadi Gaya Hidup Baru, Industri Kopi Indonesia Terus Meningkatkemenperin.go.id

Airlangga menambahkan ekspor produk kopi olahan didominasi produk kopi instan, ekstrak, esens dan konsentrat. Adapun tujuan ekspor antara lain Mesir, Taiwan, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Singapura.

Soal harmonisasi tarif bea masuk, pemerintah menaikkan dari 5 persen menjadi 20 persen. Meliputi kopi sangrai, kopi bubuk, kopi instant, serta kopi mix. "Harmonisasi tarif ini dimaksudkan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi industri pengolahan kopi di dalam negeri," ujarnya. 

Pemerintah berjanji akan membantu Industri Kecil Menengah pengolahan kopi.

Jadi Gaya Hidup Baru, Industri Kopi Indonesia Terus Meningkatkemenperin.go.id

Direktur Industri Kecil Menengah dan Menengah Pangan, Barang dari Kayu, dan Furnitur Kemenperin, Sudarto, optimistis industri pengolahan kopi Indonesia memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Dia menjelaskan, konsumsi kopi masyarakat Indonesia masih lebih rendah dibanding negara-negara pengimpor kopi lainnya. Yakni hanya sekitar 1,2 kilogram per kapita per tahunnya. Sedangkan, Amerika Serikat mencapai 4,3 kilogram; Jepang 3,4 kilogram; Austria 7,6 kilogram; Belgia 8,0 kilogram; Norwegia 10,6 kilogram: serta Finlandia 11,4 kilogram per kapita per tahunnya.

Hal ini dipengaruhi beberapa faktor. Oleh sebab itu, pemerintah bakal membantu Industri Kecil Menengah berupa modal dan pengadaan alat pengolahan kopi.

Baca juga: Jangan Dibuang, Ampas Kopi Ternyata Punya 9 Manfaat Ajaib Ini!

Topik:

Berita Terkini Lainnya