BNI Perkuat Bisnis Transactional Banking
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen meningkatkan penguatan bisnis transactional banking.
Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto menjelaskan upaya tersebut dilakukan agar nasabah dapat melakukan transaksi keuangan yang lebih efektif, efisien, dan mampu meningkatkan produktivitas.
1. Memiliki tiga inovasi
Lebih lanjut Sis Apik Wijayanto mengungkapkan BNI memiliki tiga inovasi untuk penguatan bisnis transactional banking ke depan. Pertama, Garansi Bank Online yang memungkinkan nasabah melakukan pengajuan Garansi Bank sekaligus memonitor proses sampai dengan penyelesaian transaksi melalui platform BNIDirect.
Selanjutnya yaitu Solusi Financing melalui platform Financial Supply Chain Management untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi supply chain dengan vendor dan supplier-nya. Sementara yang ketiga adalah open banking solution berupa Application Programming Interface (API Corporates) yang dapat mengintegrasikan aplikasi sistem nasabah dengan layanan transaksional BNI.
"Walaupun masih pandemik, namun secara year on year tercatat peningkatan sebesar 16,4 persen untuk pengguna layanan transaksional banking, yaitu dari semula 58,6 ribu pengguna pada Juni 2020 menjadi 68,2 ribu pengguna pada Juni 2021," tutur Sis Apik di Jakarta, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Optimalisasi Penyaluran KUR, BNI Andalkan Sistem Klaster
2. Tren pendapatan dari bisnis transactional banking meningkat YoY
Editor’s picks
Ia juga mengatakan, tren pendapatan Fee Based Income (FBI) dari bisnis transactional banking secara year on year (YoY) hingga Semester I/ 2021 mencapai 37,9 persen dengan volume transaksi equivalen rupiah tumbuh 11 persen, sehingga membuat saldo rata-rata current account tumbuh 8,6 persen.
"Kami sangat yakin tren pendapatan dari bisnis transaksional terus meningkat secara solid seiring dengan kondisi market yang mulai membaik dengan pertumbuhan ekonomi dan ekosistem yang positif," ujarnya.
Hingga akhir 2021, Sis berharap bisnis transactional banking services dapat menghasilkan FBI yang berlipat.
3. Modernisasi infrastruktur perbankan
Adapun BNI terus melakukan modernisasi infrastruktur transaksional dengan membangun platform terintegrasi pada Cash Management System BNIDirect serta pengayaan fitur antara lain Garansi Bank Online, Platform FSCM, BNI Trade Online, Virtual Account dan solusi digital terintegrasi berupa API Corporates.
Saat ini, sudah terdapat 283 jenis API Corporates yang digunakan lebih dari 4.000 mitra kementerian/kelembagaan, institusi BUMN, dan perusahaan multinasional.
"Kami optimis bisnis transactional banking services, khususnya yang didesain untuk institusi korporasi, dapat berkontribusi optimal pada total fee based income BNI pada akhir 2021," tandasnya. (WEB)
Baca Juga: Jadi Jembatan Pelaku Usaha, BNI Securities Resmi Beroperasi di Singapura