Dukung UMKM Berkembang, BNI Hadirkan Solusi Berupa KUR 

Dorong kemajuan UMKM hingga go global

Jakarta, IDN Times - Direktur Institutional Banking PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI), Sis Apik Wijayanto, menegaskan bahwa BNI berkomitmen menghadirkan solusi keuangan komprehensif dan terintegrasi untuk mendukung UMKM naik kelas.

Tidak hanya membantu lewat permodalan, BNI turut membuka akses pasar kepada UMKM sehingga mereka dapat terhubung dengan pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun di luar negeri. 

Menurut SIs Apik, UMKM Indonesia memiliki sejumlah tantangan untuk berkembang. Selain kesulitan dari sisi permodalan, UMKM juga belum maksimal dalam mengadopsi teknologi digital untuk mendorong pemasaran produk-produk mereka. 

“Dari kondisi ini kami yakin bahwa UMKM butuh dukungan permodalan. Pemerintah juga melihat dengan cermat kebutuhan ini, oleh karena itu pemerintah memberikan amunisi untuk UMKM berupa kredit usaha rakyat (KUR),” katanya.

1. Keunggulan KUR BNI

Dukung UMKM Berkembang, BNI Hadirkan Solusi Berupa KUR Pelaku UMKM sedang mempelajari pembayaran secara digitalisasi di pameran UMKM Gayeng 2022 di Mal Paragon Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Lebih jauh Sis Apik menambahkan, bahwa untuk mendukung UMKM tumbuh, BNI secara aktif menyalurkan KUR. Berbeda dengan kredit komersial, KUR memiliki keunggulan yaitu administrasi yang lebih sederhana, syaratnya lunak, dan bunga yang terjangkau yakni sebesar 6 persen.  

"Di fase awal atau yang kami sebut Fase Inisiasi (Go Productive), BNI mempersiapkan berbagai pemberdayaan bagi UMKM agar dapat meningkatkan kapabilitas. Dari sisi pendanaan, BNI memiliki program Pendanaan UMK dengan syarat sangat mudah bagi UMKM yang usahanya berada pada fase awal," ujar Sis Apik.

Setelah usaha UMKM berkembang, BNI mendorong UMKM untuk masuk ke fase Fase Akselerasi (Go Digital) di mana UMKM sudah mulai menggunakan digitalisasi dalam proses bisnisnya dan mulai masuk ke pasar online.

Dalam pemberdayaan di fase ini, BNI bekerja sama dengan berbagai pihak antara lain start-up yang bergerak di bidang teknologi, e-commerce dan mitra strategis lainnya. Di fase ini UMKM dapat mengakses pembiayaan KUR dari BNI dengan bunga yang sangat murah, serta proses yang mudah dan cepat.

Baca Juga: Dirut BNI: Keuntungan Jadi BNI Agen46 Dapat Pembiayaan KUR Rp500 Juta

2. Lakukan pendampingan kepada mitra UMKM

Dukung UMKM Berkembang, BNI Hadirkan Solusi Berupa KUR BNI Seoul Pertemukan Eksportir Indonesia dengan Buyer Korea Selatan. (Dok. BNI)

Apabila usaha UMKM telah memasuki Fase Scale-up, BNI akan mendorong UMKM untuk dapat Go Global dengan berbagai macam pembinaan yang saat ini telah tersedia dalam Xpora. Pada fase ini, UMKM dapat mengakses pembiayaan skala komersial dari BNI termasuk memanfaatkan seluruh layanan remittance BNI yang semuanya dapat diakses melalui Program Xpora.

BNI pun rajin melakukan proses pendampingan kepada mitra-mitra BNI demi meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kapabilitas UMKM. Kemudian di fase akselerasi, BNI akan membimbing UMKM untuk digitalisasi proses bisnis sehingga dapat terhubung dengan pasar yang lebih luas lewat internet. BNI telah bekerja sama dengan berbagai platform e-commerce raksasa. 

“Kami menghubungkan mereka dengan mitra-mitra korporasi dalam negeri maupun di luar negeri. Untuk UMKM yang berorientasi pada ekspor, BNI memiliki BNI Xpora melalui 7 one stop shopping hub di Jakarta, Bandung, Solo, Denpasar, Surabaya, Medan dan Makassar,” kata Sis Apik. 

3. Kredit yang disalurkan ke sektor UMKM mencapai Rp100,2 triliun

Dukung UMKM Berkembang, BNI Hadirkan Solusi Berupa KUR Pameran UMKM Gayeng 2022 yang diselenggarakan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah di Mal Paragon Semarang, 19--24 April 2022. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Adapun, sepanjang semester I/2022 melalui skema Xpora BNI telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp7,2 triliun, di mana 43 persen dari total pinjaman tersebut mengalir ke sektor manufaktur dan 30 persen ke sektor perdagangan. Kemudian total pinjaman untuk debitur UKM berorientasi ekspor mencapai Rp22 triliun pada Semester I/2022. 

Lebih lanjut pada semester I/2022, jumlah kredit yang disalurkan BNI ke sektor UMKM mencapai Rp100,2 triliun, tumbuh 10,2 persen year on year/yoy. Khusus untuk KUR, tumbuh 26,5 persen yoy menjadi Rp49 triliun pada 6 bulan pertama 2022. Harapannya, UMKM nasional mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan. (WEB)

Baca Juga: Jawab Kesempatan Semester Kedua 2022, BNI Dukung UMKM 

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya