Menteri Koperasi dan UKM Pastikan Cangkul Merah Putih Penuhi Domestik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki mengunjungi sentra pembuatan cangkul merah putih, di Desa Kiping, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Cangkul ini telah memiliki Standart Nasional Indonesia (SNI). Dalam kunjungannya ini, Teten ingin memastikan kesiapan produksi cangkul SNI, untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal. Bahan pembuatan cangkul ini dipasok dari satu perusahaan baja.
1. Produksi cangkul merah putih cukup penuhi permintaan lokal
Teten menerangkan, saat awal menjabat isu impor cangkul saat itu tengah mencuat. Presiden Joko Widodo kemudian memerintahkan Teten untuk menangani isu tersebut, dengan cara memproduksi cangkul untuk kebutuhan pasar lokal.
"Setelah berkeliling ke beberapa daerah akhirnya kami sepakat memproduksi cangkul merah putih, kita optimis produksi cangkul ini bisa mencukupi kebutuhan lokal sehingga tidak perlu impor," ujarnya, Jumat (22/10/2021).
Baca Juga: Pemerintah Akan Bangun Dermaga dan SPBU di Pantai Sine Tulungagung
2. Siapkan ekosistem untuk keberlangsungan produksi
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah sendiri telah membentuk sebuah ekosistem untuk keberlangsungan produksi cangkul merah putih ini. Skema bantuan dana hibah dihilangkan dan diganti dengan bantuan lainnya. Mereka menjamin ketersediaan bahan baku pembuatan cangkul merah putih ini. Untuk pembiayaan mereka menggandeng pihak perbankan. "Selain itu penyerapannya juga kita siapkan, diharapkan mulai dari pemda hingga ke pemerintah pusat bisa menyerap cangkul merah putih ini untuk berbagai kebutuhan," terangnya.
3. Dorong produksi alat pertanian lain
Tak hanya di Tulungagung, cangkul merah putih ini juga diproduksi di beberapa daerah lain seperti Sukabumi, Klaten dan Tegal. Kualitas cangkul ini tidak kalah dengan produk serupa buatan negara lain karena telah mengantongi SNI. Selain cangkul, kementerian juga berusaha mendorong produsen peralatan pertanian lainnya. "Sehingga kita tidak perlu lagi melakukan impor alat pertanian apapun," pungkasnya.
Baca Juga: Mencoba Akhiri Hidup, Pria di Tulungagung Diselamatkan Warga
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.