Ingin Majukan Ekonomi Digital Indonesia, Mirza Adityaswara Gabung OVO

Pengguna layanan digital payement di Indonesia begitu besar

Jakarta, IDN Times - Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara resmi menjabat menjadi Presiden Komisaris OVO yang baru. Mirza dinilai mampu untuk berkomitmen untuk kemajuan pertumbuhan inklusi keuangan serta ekonomi digital bangsa.

"Dalam kesempatan kali ini, saya resmi ditunjuk menjadi Presiden Komisaris OVO yang baru. Saya punya minat besar untuk mempelajari keuangan digital," ujar Mirza saat acara Media Gathering 2020 (19/2) di Jakarta.

1. Mirza Adityaswara saat ini memiliki 2 jabatan penting untuk pengembangan sektor ekonomi

Ingin Majukan Ekonomi Digital Indonesia, Mirza Adityaswara Gabung OVOIDN Times - Cindi Nopitasari

Sebelum menjadi Presiden Komisaris OVO, Mirza pernah menjabat menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2019. Setelah masa jabatannya selesai, dia menjabat menjadi Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). Kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani memintanya untuk membantu memonitor sektor jasa keuangan.

"Meski saya ada beberapa profesi, Ibu Sri Mulyani paham. Tugas saya di OVO mengawasi kinerja dewan direksi, pakar yang menjalankan bisnis," ujar Mirza. Pengawasan terhadap dewan direksi bertujuan agar memastikan penerapan tata kelola yang baik dan keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Ditinggal Lippo Group, OVO Bantah Sahamnya Dibeli EMTK 

2. Melihat pengguna layanan digital yang begitu banyak di Indonesia, berpotensi menarik investor untuk mendanai

Ingin Majukan Ekonomi Digital Indonesia, Mirza Adityaswara Gabung OVOIDN Times - Cindi Nopitasari

Menurutnya, potensi berkembangnya e-money dan e-wallet di Indonesia sangat besar. "Indonesia sangat membutuhkan karena pembayaran jadi lebih efisien, dan yang menikmati bukan hanya masyarakat kota, diharapkan bisa sampai pedesaan."

Perilaku masyarakat Asia, khususnya Indonesia, tidak bisa lepas dari ponsel. Melihat pengguna layanan digital payment begitu besar, kata Mirza, potensi investor asing masuk membantu pendanaan pun tinggi.

3. Masyarakat tidak hanya cari yang gratis tapi juga yang praktis

Ingin Majukan Ekonomi Digital Indonesia, Mirza Adityaswara Gabung OVOIDN Times - Cindi Nopitasari

Pada 2018, peminat OVO masih sedikit. Namun seiring waktu, pengguna OVO mengalami perkembangan sangat pesat. "Dari tahun ke tahun, OVO melakukan inovasi-inovasi baru agar tetap menjadi pilihan masyarakat," kata Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra kepada awak media.

Walaupun kini OVO sudah tak lagi sepenuhnya gratis, menurutnya, masyarakat tetap bertahan menggunakan OVO. "Karena masyarakat tidak hanya mencari layanan yang gratis saja, melainkan juga mencari yang memudahkan dan praktis dalam pembayaran, walaupun harus membayar biaya top up," sambungnya.

OVO tetap mendapat keuntungan meskipun biaya marketing mengalami penurunan. Meskiseringkali biaya promosi mengalami penurunan, dia mengatakan OVO tetap untung karena revenue yang tetap tinggi. "Keuntungannya masih tetap jelas."

Baca artikel menarik lainnya di IDN App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Lippo Kabur karena OVO Bakar Duit, Karaniya: Revenue Kami Naik, kok!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya