Nisbah Kas, Rasio untuk Mengetahui Kinerja Perusahaan 

Hitung nisbah kas, yuk!

Nisbah kas memiliki peranan penting terhadap berbagai jenis kas yang dikelola oleh badan usaha atau seseorang yang ingin mengembangkan usahanya. Tentunya karena dengan perhitungan ini, kamu bisa melihat kondisi kas dan setara kas dalam perusahaan yang bisa dimanfaatkan. 

Untuk lebih jelasnya, berikut akan dijelaskan mengenai Nisbah Kas mulai dari pengertian, hingga cara menghitungnya. Simak artikel berikut ini, ya. 

1. Pengertian nisbah kas

Nisbah Kas, Rasio untuk Mengetahui Kinerja Perusahaan google

Nisbah kas atau rasio kas merupakan nisbah antara aktiva lain atau kas layaknya surat berharga maupun kewajiban lancar. Nisbah tersebut dapat digunakan untuk mengetahui, seberapa besar atau sejauh mana kemampuan perusahaan untuk menutupi hutangnya pada tahun-tahun yang bersangkutan. 

Jadi, perusahaan atau bisnis yang menjalankan usahanya dapat mengetahui dengan jelas, apa saja utang atau pengeluaran yang mempengaruhi keuangannya. Nantinya, catatan tersebut dapat dimasukkan dalam buku kas dan dianalisis secara berkelanjutan. 

Jika dilihat dari dunia akuntansi, kas menjadi aktiva lancar yang sering mengalami mutasi karena sifatnya sangat likuid. Kas memiliki karakteristik tertentu yang membuatnya berbeda dan bisa dikenali dengan baik ketika disandingkan bersama aset lain. 

2. Jenis-jenis kas

Nisbah Kas, Rasio untuk Mengetahui Kinerja Perusahaan ilustrasi arus kas (IDN Times/Aditya Pratama)

Nisbah untuk memperhitungkan atau mempertimbangkan kas ini sebenarnya memiliki banyak tujuan. Beberapa jenis kas tersebut adalah petty cash atau kas kecil, yakni bentuk uang tunai yang sudah disiapkan pihak perusahaan guna menyelesaikan berbagai bentuk pengeluaran.

Nilainya relatif kecil dan menjadi tidak ekonomis, apabila pembayaran dilakukan melalui cek. Kas di bank menjadi bentuk simpanan tertentu yang dimiliki oleh perusahaan pada rekening bank dengan nilai yang cenderung besar dan dilindungi oleh keamanan tingkat tinggi. 

3. Bentuk pengendalian nisbah kas

Nisbah Kas, Rasio untuk Mengetahui Kinerja Perusahaan freegreatpicture.com

Nisbah kas atau penerimaannya dapat dikendalikan sebelum pencatatan dilakukan. Penerimaan kas pada waktu yang ditentukan, juga disarankan untuk disetorkan atau disimpan di bank pada hari atau jam-jam serupa. 

Pengadaan penerimaan dengan pemisahan fungsi akan mewujudkan sistem kerja kas yang lebih baik. Petugas yang menangani penerimaan kas dan menggunakan mesin cash register dapat membantu untuk mewujudkan hal tersebut. 

Pengendalian secara internal dapat dipakai untuk menjaga kas, serta memastikan keakuratan dari sistem akuntansi yang sangat mudah sebetulnya untuk dijadikan penyelewengan. Jaminan yang wajar bahwa aktiva lancar dapat diwujudkan dan digunakan untuk mencapai tujuan usaha. 

Informasi bisnis menjadi lebih akurat dan karyawan maupun pekerja dapat menaati peraturan yang berlaku. Kantor atau perusahaan dapat beroperasi dengan baik karena ketentuan tersebut. 

4. Rumus perhitungan nisbah kas

Nisbah Kas, Rasio untuk Mengetahui Kinerja Perusahaan ilustrasi uang pribadi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tentunya ada rumus yang bisa kamu gunakan untuk menghitung nisbah kas, yaitu:

Nisbah kas = (Kas + setara kas) : utang lancar

Contoh perhitungannya:

Misalnya Perusahaan X memiliki aktiva lancar Rp 170 juta. Di antara aktiva lancar itu, simpanan berupa uang tunai Rp20 juta dan rekening giro Rp70 juta. Sementara itu, perusahaan memiliki utang lancar Rp 150 juta. Maka, penghitungan nisbah kas perusahaan X yaitu,

= (Rp20 juta + Rp70 juta) : Rp150 juta

= Rp90 juta : Rp150 juta

= 0,6 kali atau 60 persen

Baca Juga: Nilai Buku Per Saham: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menghitungnya

Memperhitungkan nisbah kas akan sangat berguna pada pengembangan usaha di masa mendatang. Kuncinya adalah tetap memperhatikan setiap faktor dan sumber dari perhitungan supaya dapat memperoleh hasil yang semestinya. 

Topik:

  • Cynthia Nanda Irawan

Berita Terkini Lainnya