Bangun Transportasi Berbasis Rel, Pemkot Depok Butuh Rp12 Triliun

Rencananya akan ada empat koridor

Depok, IDN Times - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, merencanakan pembangunan transportasi berbasis rel dengan anggaran mencapai Rp12 Triliun. Rencana ini dibuat untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Kota Depok.

"Wacana ini ilmiah karena berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan oleh para pakar," ucap Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Depok, Kamis 30 Januari 2020.

Seperti yang dilansir Antara, Idris mengatakan hanya akan mengeluarkan kebijakan kalau secara ilmiah bisa dilakukan.

1. Baru melakukan kunjungan ke Kemenhub

Bangun Transportasi Berbasis Rel, Pemkot Depok Butuh Rp12 TriliunGoogle Map

Baca Juga: Berkat Adanya Forum CSR, Pembangunan Proyek CSR Terarah dan Transparan

Idris menyampaikan pihaknya baru melakukan kunjungan sekaligus diskusi dengan  Kemenhub soal transportasi berbasis rel.

"Sebenarnya saya bertemu dengan Sekjen Kemenhub terkait dengan masalah transportasi dan lalu lintas. Namun saat itu juga saya ajukan studi kelayakan transportasi berbasis rel untuk dikaji," ucapnya.

2. Akan dibangun empat jalur koridor dengan dana Rp12 Triliun

Bangun Transportasi Berbasis Rel, Pemkot Depok Butuh Rp12 Triliununsplash.com/Sebastian Kurpiel

Dalam studi kelayakan yang disusun Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, akan dibangun empat jalur koridor yang nantinya terhubung dengan moda transportasi lainnya.

Walkot Depok, Idris mengatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun transportasi berbasis rel ini memakan dana Rp12 triliun. "Jadi untuk satu koridor biayanya Rp3 triliun," ucapnya.

Keempat koridor yang akan dibangun yaitu koridor 1 sepanjang 10,8 km yang dimulai dari Transit Oriented Development (TOD) Pondok Cina sampai Stasiun LRT Cibubur. Koridor 2 sepanjang 16,7 km dari TOD Depok Baru sampai Cinere dan diharapkan dapat terhubung dengan stasiun MRT Lebak Bulus.

Koridor 3 sepanjang 10,7 km mulai dari TOD Depok Baru sampai Bojongsari dan koridor 4 sepanjang 13,8 km mulai dari TOD Depok Baru sampai TOD Gunung Putri.

3. Proyek yang bisa menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan

Bangun Transportasi Berbasis Rel, Pemkot Depok Butuh Rp12 TriliunIlustrasi kemacetan. IDN Times/Paulus Risang

Setelah kunjungan dan diskusi yang dilakukan, seluruh gagasan, usulan, serta saran-saran yang disampaikan antara Pemkot Depok dengan Kemenhub dan stakeholdernya diharapkan proyek transportasi berbasis rel ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan.

Idris juga berharap proyek ini bisa ditetapkan sebagai Proyek Strategi Nasional (PSN) dan direalisasikan serta mendapatkan dampingan dari Kemenhub.

Baca Juga: Mengintip Pembangunan di Indonesia Timur dari Kacamata Bos WIKA

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya