BCA Raup Laba Bersih Rp26,8 T selama 2019

Pertumbuhan lama hingga 10,5 persen

Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia Tbk membukukan kinerja tahun 2019 yang solid setelah berhasil mencatat laba bersih dengan pajak tumbuh 10,5 persen menjadi Rp28,6 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan BCA catat kinerja baik pada 2019 karena kepercayaan nasabah merupakan aset yang berharga serta merupakan fondasi untuk pertumbuhan perbankan transaksi dan dana CASA.

BCA berhasil mencatat pertumbuhan kinerja yang baik pada 2019 dengan kenaikan laba sebelum provisi dan pajak penghasilan (PPOP) sebesar 15,5 persen ditopang pertumbuhan laba operasional sebesar 13,6 persen.

"Kepercayaan nasabah merupakan aset kami yang berharga serta merupakan fondasi pertumbuhan perbankan transaksi dan dana CASA," ucapnya dalam Press Conference Laporan Hasil Keuangan Full Year 2019 PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di Grand Ballroom A, Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (20/2).

1. Tumbuhnya kredit didukung segmen bisnis

BCA Raup Laba Bersih Rp26,8 T selama 2019Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Dari hasil laporan keuangan pada 2019, dari sisi pertumbuhan kredit faktor utamanya didukung oleh segmen bisnis, termasuk kredit korporasi yang tumbuh 11,1% menjadi Rp236,9 triliun dan peningkatan kredit komersial & SME sebesar 12,0% menjadi Rp202,9 triliun pada Desember 2019.

Sementara itu untuk kredit konsumer tumbuh 4,3 persen menjadi Rp158,3 triliun, di mana segmen KPR tumbuh 6,5 persen menjadi Rp93,7 triliun, KKB turun 1,1 persen menjadi Rp47,6 triliun dan outstanding kartu kredit tumbuh 9,4 persen menjadi Rp14,1 triliun. Untuk sisi NPL, BCA berhasil menekan pada level 1,3 persen pada Desember 2019 dibandingkan tahun sebelumnya berapa pada angka 1,4 persen.

Pertumbuhan kredit BCA yang berkelanjutan ini dapat tercapai karena kualitas kredit yang selalu terjaga melalui penerapan prinsip kehati-bagian secara konsisten.

Baca Juga: Buka BCA Expo 2019, Bos BCA: Kita Rela Tak Untung Demi Puaskan Nasabah

2. Komitmen untuk investasi jaringan dan digital

BCA Raup Laba Bersih Rp26,8 T selama 2019Ilustrasi investasi (IDN Times/Mia Amalia)

Dalam laporannya, BCA berkomitmen untuk bisa terus melakukan investasi jaringan dan menciptakan inovasi digital agar bisa memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang.

Dengan upaya-upaya yang dilakukan, BCA dapat mencapai pertumbuhan dana inti CASA yang meningkat yaitu sebesar 9,9 persen menjadi Rp532 triliun dan berkontribusi sebesar 75,5 persen dari total dana pihak ketiga pada Desember 2019.

Jumlah rekening dana pihak ketiga menunjukkan angka kenaikan sebesar 14,2 persen dan hampir mencapai 22 juta rekening pada akhir 2019. Sementara itu deposito mengalami pertumbuhan sebesar 14,4 persen mencapai Rp172,8 triliun.

3. Peningkatan beban dan pendapatan operasional

BCA Raup Laba Bersih Rp26,8 T selama 2019Ilustrasi investasi. IDN Times/Mia Amalia

Seiring peningkatan beban yang meningkat, diimbangi juga oleh pertumbuhan pendapatan operasional sebesar 13,6 persen menjadi Rp71,6 triliun didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 12,1 persen menjadi Rp50,8 triliun dan pertumbuhan pendapatan operasional lainnya sebesar 17,5 persen menjadi Rp20,8 triliun.

Dari sisi biaya, beban operasional meningkat 11,2% menjadi Rp30,7 triliun sehingga rasio cost to income (CIR) terkemuka dengan baik dan tercatat sebesar 43,7 persen (FY18:44,3 persen).

Rasio kecukupan modal (CAR) dan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) tercatat para level sehat masing-masing sebesar 23,8 persen dan 80,5 persen. Untuk rasio pengembalian terhadap aset (ROA) tercatat sebesar 4,0 persen sementara rasio pengembalian terhadap ekuitas (ROE) sebesar 18,0 persen.

Baca artikel menarik lainnya di IDN App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: BCA Keyboard, Fitur Keren dari BCA Mobile yang Dapat Mengubah Hidupmu

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya