Gara-Gara Virus Corona, Semua Pangan dari Tiongkok Dilarang Masuk RI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melakukan berbagai upaya antisipasi terhadap dampak penyebaran virus corona dengan menjaga pintu masuk dan pintu keluar untuk segala jenis hewan dan tumbuh-tumbuhan yang ada. Ini bermakna Kementan juga akan membatasi masuknya produk hewani dan pangan dari Tiongkok.
"Soal (virus) corona kami akan jaga pintu masuk dan pintu keluar (untuk lalu lintas produk) hewani dan tumbuhan yang ada," ungkap Syahrul di Gedung A Kantor Pusat Kementerian Pertanian pada Selasa (4/2).
Lalu, apalagi langkah yang dilakukan oleh Kementan untuk mencegah agar virus corona tidak masuk ke Indonesia melalui produk pangan?
1. Pemerintah melakukan mitigasi terhadap negara-negara yang telah terjangkit virus corona
Baca Juga: 5 Fakta Seputar Dampak Virus Corona pada Pariwisata Bali
Sejauh ini virus corona sudah menyebar di 26 negara. Namun, Indonesia tidak termasuk di dalamnya. Korban yang paling banyak jatuh ada di Tiongkok.
Menyadari banyaknya negara yang telah terjangkit virus tersebut, maka Syahrul tidak mau terlihat tak serius mencegah masuk virus itu. Ia mengatakan virus corona bisa membahayakan berbagai sektor, termasuk ekonomi.
Maka, ia menyebut pemerintah telah melakukan mitigasi terhadap negara yang terkena dampak virus tersebut.
"Kita melakukan mitigasi terhadap negara-negara yang terkena suspect, termasuk melakukan mitigasi sebelum pesawatnya landing," ucapnya
Dia juga menyampaikan bahwa antisipasi virus corona ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan on the spot bersama kementerian terkait.
Editor’s picks
"Kami juga akan melakukan check on the spot bersama kementerian kesehatan dan kementerian terkait," ungkapnya.
Baca Juga: 6 Hoaks Soal Corona, Menular dari Mata hingga Air Wudu Matikan Virus
2. Semua produk pangan dari negara yang terjangkit virus corona tidak boleh masuk ke Indonesia
Sementara, mengenai produk pangan, Syahrul menyebut semua produk pangan dari negara yang terjangkit virus corona tak boleh masuk ke Indonesia.
"Semua negara yang terkena suspect virus ini akan didelay. Kalau esawatnya aja di delay otomatis semua produknya juga delay. Mereka gak boleh masuk, sampe dengan dicabut delaynya baru boleh masuk," ungkapnya.
3. Stok bawang putih masih cukup hingga dua bulan mendatang
Sementara, salah satu produk yang diimpor dari Tiongkok dan penting bagi publik yakni bawang putih. Syahrul pun menegaskan kendati produk itu dilarang sementara waktu, tetapi pasokan bawang putih di dalam negeri tetap cukup hingga dua bulan mendatang.
"Sekali lagi saya nyatakan bawang putih masih cukup sampai dua bulan, sebentar lagi juga kita akan segera panen. Kalau emang nantinya terjadi kelangkaan ya nantinya kita diskusikan apakah memang mau impor cepat atau tidak, kan impor bawang putih ini gak harus dari negara Tiongkok aja," tutur dia lagi.
Baca Juga: BKPM Hitung Dampak Corona ke Realisasi Investasi Tiongkok