Mengenal Istilah Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn di Dunia Startup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semakin berkembangnya teknologi, perusahaan baru yang kini disebut dengan startup pun semakin bertambah terutama di Indonesia. Jumlah start up yang berkembang di Indonesia hingga pada tahun 2018 telah mencapai 992 dengan berbagai macam sektor.
Ada startup yang telah 10 tahun berjalan dan ada yang masih di bawah 5 tahun berjalan atau bahkan baru dibentuk tahun ini. Ada beberapa istilah tingkatan dalam dunia start up.
Di Indonesia, ada beberapa start up yang telah mencapai tingkat Unicorn bahkan Decacorn, ada juga tingkatan teratas dalam dunia start up bernama Hectocorn. Nyatanya, belum banyak yang mengerti tentang istilah-istilah tersebut.
Apa saja tingkatan dalam dunia startup? Bagaimana tolak ukur startup dalam mencapai tingkatan tersebut? Yuk, mengenal 6 istilah tingkatan dalam dunia startup.
1. Cockroach
Tingkatan start up dinilai dari valuasi atau nilai ekonomi sebuah bisnis yang ditentukan berdasarkan persetujuan antara founder dengan investor. Tingkat pertama dinamakan Cockroach atau "kecoa" yang berarti start up tersebut masih kecil atau baru saja dirintis. Nilai valuasi yang dimiliki oleh startup tingkat Cockroach juga masih terbilang sedikit. Salah satu contoh start up tingkat ini adalah aplikasi Tuupai.
Tuupai merupakan aplikasi belanja online asal Surabaya yang dibentuk pada tahun 2017. Meskipun nilai valuasi masih kecil, start up Cockroach termasuk Tuupai selalu menekuni usaha dan melakukan promosi secara giat dengan menyediakan konten-konten yang tidak kalah menarik dengan startup di tingkatan atasnya.
2. Pony
Tingkatan selanjutnya adalah Pony atau "kuda poni" yang beraeti startup tersebut memiliki nilai valuasi hingga USD 10 juta atau setara dengan Rp141 miliar.
3. Centaurs
Tingkatan ketiga adalah Centaurs yang merupakan istilah dari makhluk dalam kisah mitologi Yunani yang memiliki badan kuda namun berkepala manusia.
Editor’s picks
Pada tingkatan ini, sebuah start up memiliki nilai valuasi hingga USD 100 juta atau setara dengan Rp1,4 triliun. Start up yang berhasil bertahan sampai dengan tingkat ini kemungkinan akan cepat untuk menaikkan nilai valuasinya sampai menuju tingkat Unicorn karena para investor berkelas semakin tertarik untuk menanamkan modalnya.
Baca Juga: Keren! Sekarang Go-Jek Jadi Startup Decacorn Pertama di Indonesia
4. Unicorn
Tingkatan di mana start up sudah tergolong besar yaitu kasta Unicorn. Start up dengan tingkatan Unicorn telah memiliki nilai valuasi sebesar USD 1 miliar atau sekitar Rp14 triliun. Saat ini, ada beberapa start up di Indonesia yang telah menyandang level Unicorn antara lain Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.
5. Decacorn
Start up dikatakan mencapai tingkat Decacorn ketika sebuah perusahaan start up telah memiliki valuasi senilai lebih dari USD 10 miliar atau sekitar Rp141,4 triliun. Salah satu start up yang berada pada tingkatan Decacorn adalah Grab yang berasal dari Singapura dan Gojek.
Gojek merupakan start up pertama dari Indonesia yang berhasil mencapai tingkat Decacorn pada awal bulan April tahun 2019.
6. Hectocorn
Tingkatan teratas startup adalah Hectocorn yang telah memiliki valuasi senilai lebih dari USD 100 miliar atau setara dengan Rp1.414 triliun. Perusahaan yang telah sampai pada tingkatan Hectocorn antara lain Alibaba, Facebook, Microsoft, Google, dan Apple.
Nah, itu dia tingkatan-tingkatan dalam dunia start up. Banyak masyarakat Indonesia yang hanya mengenal tiga tingkatan teratas dalam start up yaitu Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn. Nyatanya, ada 6 tingkatan dalam dunia start up yang ditentukan berdasarkan valuasinya dan memerlukan waktu yang tidak sebentar bagi start up rintisan untuk berada pada 3 tingkatan teratas.
Yuk, kita ikut mendukung perkembangan start up milik Indonesia. Bukan hanya untuk bisnis, kehadiran berbagai macam start up di Indonesia juga bisa menjadi alternatif untuk memudahkan urusan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan bisa memberikan Indonesia citra yang baik di mata dunia dalam bersaing di dunia teknologi.
Baca Juga: Jadi Bahasan di Debat Pilpres, Begini Perkembangan Startup Indonesia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.