20 Ribu Pekerja Kena PHK karena Tergantikan Robot

Ada 23 juta jenis pekerjaan terkena dampak automasi digital

Jakarta, IDN Times - Automasi dan digitalisasi membuat banyak pekerjaan akan hilang karena digantikan robot. Direktur Bina Pemagangan Kementerian Tenaga Kerja RI, Siti Kustiati, mengungkapkan masa depan pekerjaan di Indonesia akan hilang karena digitalisasi.

"Ada 23 juta jenis pekerjaan yang akan terdampak otomatisasi diprediksi ada 20 ribu tenaga kerja yang ter-PHK karena digantikan robot," jelas Siti Kustiati di Plataran Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (12/11).

1. Pekerjaan yang akan digantikan robot paling banyak di manufaktur

20 Ribu Pekerja Kena PHK karena Tergantikan RobotBuruh di Sumut menolak kenaikan UMP sebesar 8,51 persen (IDN Times/Prayugo Utomo)

Dia mengatakan beberapa bidang yang akan digantikan robot yakni manufaktur. Siti mencontohkan jika dahulu tekstil dikerjakan oleh operator kini beralih ke robot.

"Pekerjaan yang akan digantikan robot paling banyak di manufaktur namun saat ini kami belum mempunyai data secara detail tentang bagian mana saja yang akan tergantikan robot," ujarnya.

Baca Juga: BPJAMSOSTEK Gelar Vokasi Indonesia Kerja bagi Pekerja Ter-PHK 

2. Sebanyak 20 ribu tenaga kerja perlu re-skilling

20 Ribu Pekerja Kena PHK karena Tergantikan RobotIDN Times/Debbie Sutrisno

Siti Kustiati menerangkan 20 ribu tenaga kerja yang kena PHK karena robot perlu melakukan reskilling untuk meningkatkan kompetensi pekerja. Program ini reskiling bisa mendaftar secara online di kios 3 in 1. Pemerintah sudah bekerja sama dengan 350 Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Indonesia sehingga tenaga kerja bisa mengembangkan kompetensi sesuai dengan minatnya.

"Misalkan dia di pabrik tekstil kerjanya jahit kerah kalau tidak menambah kompetensi puluhan tahun ya jahit kerah. Kalau ikut pelatihan tidak hanya jahit kerah tapi baju, nantinya bisa buka lapangan pekerjaan sendiri," jelas Siti.

3. Kartu Pra Kerja dilaksanakan pada 2020

20 Ribu Pekerja Kena PHK karena Tergantikan RobotIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Sementara itu, Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta agar implementasi kartu prakerja dapat terlaksana pada Januari 2020. "Betul-betul kita harapkan pada saat menginjak Januari (2020), program bisa mulai dijalankan," kata Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik "Program Kartu Prakerja" dilansir dari Antara.

Dalam APBN 2020, Presiden Jokowi mengusulkan anggaran untuk Kartu Pra Kerja berkisar Rp7,81 triliun.

"Terkait dengan reformasi sistem saya meminta kartu prakerja segera diimplementasikan tahun depan. Saya minta para pencari kerja, pemilik kartu prakerja bisa memilih langsung latihan atau kursus yang diminati melalui platform digital yang kita siapkan," kata Presiden Jokowi.

4. Korban PHK akan diberikan pelatihan

20 Ribu Pekerja Kena PHK karena Tergantikan RobotANTARA FOTO/Rahmad

Menurut Presiden Jokowi, selain para pencari kerja baru, korban PHK juga perlu diberikan yang ingin meningkatkan keterampilannya melalui program reskilling maupun upskilling.

"Kembali lagi tolong diberikan juga kepada swasta BUMN untuk BLK. Coba komunikasi dengan swasta yang sudah berkecimpung," katanya.

Baca Juga: Kenakan Kebaya, Robot Sosial Sophia Sukses Pukau Publik Indonesia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya