5 Fakta Megaproyek Kilang Minyak Pertamina di Tuban Senilai Rp225 T

GRR Tuban diklaim sebagai kilang minyak tercanggih di dunia

Tuban, IDN Times - Megaproyek Kilang Pertamina Grass Root Refinery (GRR) Tuban segera dimulai. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati telah meninjau proyek pembangunan kilang minyak di Tuban, Jawa Timur, pada Sabtu (30/11).

"Saya diperintahkan Presiden untuk mengawal proyek-proyek yang menjadi inisiatif pemerintah. Salah satunya adalah pembangunan kilang minyak di Tuban ini. Kita tahu bahwa kita membutuhkan banyak kilang untuk mencukupi kebutuhan 260 juta penduduk Indonesia," kata Budi Karya.

Berikut lima fakta tentang Kilang Pertamina Grass Root Refinery (GRR) Tuban yang diklaim sebagai salah satu yang tercanggih di dunia.

1. Megaproyek GRR Tuban merupakan kerja sama antara Pertamina dengan perusahaan Rusia, Rosneft Oil Company dengan nilai investasi Rp225 triliun

5 Fakta Megaproyek Kilang Minyak Pertamina di Tuban Senilai Rp225 T(Menhub Budi Karya didampingi Dirut Pertamina Nicke Widyawati saat meninjau lokasi Megaproyek GRR Tuban, Sabtu (30/11)) IDN Times/Dwifantya Aquina

Pembangunan Kilang Pertamina Grass Root Refinery (GRR) Tuban ini dilakukan melalui skema kerja sama antara Pertamina dengan perusahaan Rusia, Rosneft Oil Company melalui pembentukan perusahaan joint venture bernama PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRPP).

Kepemilikan Pertamina diketahui sebesar 55 persen, sementara Rosneft 45 persen.

"Pertamina menginvestasikan sekitar US$15-16 miliar (setara dengan Rp225 triliun) yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2026," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Tuban, Jawa Timur.

Pembangunan GRR Tuban merupakan penugasan pemerintah berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 807K/12/MEM/2016 tertanggal 3 Maret 2016 dan Perpres Nomor 56 Tahun 2018.

2. Kilang Pertamina Tuban memiliki kapasitas pengolahan sebesar 300 ribu barel per hari

5 Fakta Megaproyek Kilang Minyak Pertamina di Tuban Senilai Rp225 T(Menhub Budi Karya didampingi Dirut Pertamina Nicke Widyawati saat meninjau lokasi Megaproyek GRR Tuban, Sabtu (30/11)) IDN Times/Dwifantya Aquina

Kilang GRR Tuban memiliki kapasitas pengolahan sebesar 300 ribu barel per hari yang akan menghasilkan 30 juta liter BBM per hari untuk jenis gasoline dan diesel.

Kilang Tuban juga akan menghasilkan 4 juta liter avtur per hari serta produksi petrokimia sebesar 4,25 juta ton per tahun. Selain itu, bahan bakar minyak yang dihasilkan akan bersifat ramah lingkungan.

Kilang yang diklaim tercanggih di dunia ini akan memberikan tambahan pasokan untuk kebutuhan BBM, LPG dan Petrokimia berkualitas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dengan kehadiran kilang Tuban, kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari kilang sendiri dan tidak perlu impor.

Baca Juga: Kunjungi Kilang Minyak Terbesar ASEAN, Menhub Dikawal 250 Personel

3. Megaproyek GRR Tuban menempati area seluas 900 hektare

5 Fakta Megaproyek Kilang Minyak Pertamina di Tuban Senilai Rp225 T(Lokasi Megaproyek GRR Tuban, Jawa Timur) IDN Times/Dwifantya Aquina

Nicke mengatakan, kilang GRR Tuban menempati area seluas kurang lebih 900 hektare. Pembangunan kilang Tuban saat ini telah memasuki tahap early work yaitu pembersihan lahan sekitar 328 hektar serta pemulihan lahan abrasi (restorasi) seluas 20 Ha.

Saat ini, dalam pembangunan tahap awal tersebut Pertamina telah menyerap 271 tenaga kerja lokal Tuban.

"Kira-kira butuh waktu enam bulan untuk restorasi, kami akan persiapan untuk melakukan reklamasi lanjutan langsung, kami akan mobilisasi alat, sumber daya, dan sebagainya, yang ini pun nanti kalau kemudian lahan dari eks KLHK ini kami akan lakukan early work juga, kita sedang persiapkan semuanya akan paralel," ujar Nicke.

Nicke menjelaskan, pada pembangunan kilang tersebut juga akan menyerap 35 persen tingkat komponen dalam negeri (TKDN), penyerapan tenaga kerja sebanyak 20.000 orang saat konstruksi dan 2.500 orang saat operasi.

4. Kilang GRR Tuban akan terintegrasi dengan pelabuhan

5 Fakta Megaproyek Kilang Minyak Pertamina di Tuban Senilai Rp225 T(Menhub Budi Karya saat meninjau Megaproyek GRR Tuban di Jawa Timur) IDN Times/Dwifantya Aquina

Menhub Budi Karya mengatakan, di wilayah tersebut nantinya akan dibangun pelabuhan sepanjang 400 hingga 600 meter. Terkait integrasi dengan Pertamina, lebar dan kapasitasnya akan menyesuaikan.

Sementara Pertamina menargetkan pembangunan kilang dan pelabuhan ini akan selesai pada 2026.

"Nanti pelabuhan kita bangun bersamaan dengan kilang, jadi kira-kira selesai 2026," ujar Nicke.

5. Warga sekitar yang terkena pembebasan lahan diprioritaskan jadi pekerja di Pertamina

5 Fakta Megaproyek Kilang Minyak Pertamina di Tuban Senilai Rp225 T(Menhub Budi Karya saat meninjau Kilang GRR Tuban di Jawa Timur) IDN Times/Dwifantya Aquina

Pembangunan kilang minyak Pertamina-Rosneft di Kecamatan Jenu, Tuban juga akan berdampak pada masyarakat sekitar. Terkait hal ini, Nicke mengatakan Pertamina membuka kesempatan lapangan kerja bagi masyarakat.

Nicke mengatakan penyerapan tenaga kerja telah, khususnya warga sekitar yang berusia produktif telah dilakukan. "Sudah 271 warga kami sudah rekrut, sudah kami didik dan kami pekerjakan. Jadi ada yang dipekerjakan di sini, ada yang kami titipkan di kilang kami yang lain dan nanti saat kilang ini sudah siap beroperasi, nanti sudah siap," kata dia.

Sementara terkait relokasi warga yang terdampak pembebasan lahan, Nicke mengatakan Pertamina sudah menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk 151 warga.

"Jadi karena warga ini urutan rumahnya tidak mau berubah, jadi si A, B, C, tetanggaannya mau sama persis, nanti urutannya sama tapi ini lebih baik kondisinya. Untuk warga yang lahannya kami bebaskan ini kami prioritaskan untuk anggota keluarganya yang usia produktif menjadi pekerja Pertamina," ujarnya.

Baca Juga: Menhub Izinkan Pertamina Restorasi dan Reklamasi Kilang Minyak Tuban

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya