Jelang Lebaran, BI Jateng Siapkan Rp23,3 T untuk Penukaran Uang

Warga diminta tidak menukarkan uang di pinggir jalan

Semarang, IDN Times - Kantor Perwakilan Bangk Indonesia (BI) Jawa Tengah menyiapkan uang Rp 23,3 triliun untuk penukaran uang menjelang lebaran. Penukaran uang dilakukan berpindah-pindah di 109 titik Kota Semarang. Uang kartal yang disiapkan tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu karena ini diprediksi antusias penukar naik 7,8 persen.

 

Baca Juga: Jelang Lebaran, Bank Indonesia Siapkan Drive-thru Penukaran Uang

1. Jumlah uang kartal yang disiapkan naik 7,8 persen dibanding tahun lalu

Jelang Lebaran, BI Jateng Siapkan Rp23,3 T untuk Penukaran UangIDN Times/Fariz Fardianto

"Tahun ini sekitar Rp23,3 triliun, naik dibanding tahun lalu yang Rp20,4 triliun. Khusus untuk Semarang kita siapkan sekitar Rp 10,3 triliun," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah, Soekowardojo, seusai meresmikan layanan penukaran uang receh di Gelanggang Olah Raga (GOR) Tri Lomba Juang, Jalan Mugas, Semarang, Senin (20/5).

Menurut Soekowardojo, naiknya jumlah uang kartal tersebut untuk mengantisipasi lonjakan penukaran yang diprediksi sekitar 10 persen. Menukarkan uang menjelang lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat terkait membagikan uang fitrah kepada sanak keluarganya.

"Yang paling diminati itu uang pecahan Rp 20 ribu," sambungnya.

Baca Juga: Hati-hati! 6 Hal Ini Bisa ‘Membludak’ Waktu Lebaran Nanti Lho

2. BI siapkan 109 lokasi penukaran uang seluruh Jateng

Jelang Lebaran, BI Jateng Siapkan Rp23,3 T untuk Penukaran UangDOK.IDN Times/Istimewa

Soekowardojo menambahkan masyarakat yang akan menukarkan uang harus menunjukan e-KTP dengan jumlah penukaran paling banyak Rp 3,8 juta, per orang. Dengan 109 titik penukaran yang disiapkan itu, BI mengimbau kepada warga agar tidak menukarkan uang di tepi jalanan untuk mengantisipasi peredaran uang palsu.

"Kan kita tidak punya waktu untuk menghitung jumlah uangnya pas atau gak, asli atau gak. Kalau jumlahnya kurang dan ternyata palsu gimana? Lebih baik ke perbankan yang sudah pasti aman," jelas dia. 

3. Waspadai peredaran upal yang beredar menjelang Lebaran

Jelang Lebaran, BI Jateng Siapkan Rp23,3 T untuk Penukaran UangIDN Times/Holy Kartika

Lebih lanjut Soewardojo meminta masyarakat untuk selalu waspada saat melakukan transaksi secara tunai. Namun, untuk mengantisipasi tindak kejahatan, Soewardojo menyarankan masyarakat untuk memanfaatkan layanan transfer.

"Kalau lebih aman ya ditransfer, bisa juga melakukan transaksi di bank. Kalau kita dibayar dengan gepokan uang harus dilihat dulu, mungkin saja ada modus-modus disisipi pecahan lain," terangnya.

Dia mencontohkan selama kuartal I 2019, pihaknya menemukan 1.029 uang palsu yang ada di Jateng yang rata-rata terdiri dari pecahan Rp50 ribu dan Rp 100 ribu. Soewardojo menegaskan uang palsu tidak dapat ditukarkan di Bank Indonesia. Pihaknya hanya dapat melayani penukaran uang rupiah yang terbakar maupun sobek.

"Kalau untuk uang asli yang terbakar atau rusak, asal masih utuh 75 persen bisa kita ganti," tuturnya.

Baca Juga: Gubernur Bank Indonesia: Perekonomian 2019 Tumbuh Cepat Dibanding 2018

Topik:

Berita Terkini Lainnya