Kerap Disepelekan, UMKM Kalahkan Perusahaan Besar dalam Hal Ini

Di Jawa Timur, UMKM punya peranan sangat penting

Lamongan, IDN Times - Meskipun sering tidak diperhitungkan, peranan UMKM sangat penting di Jawa Timur. Sektor ini mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak ketimbang perusahaan besar.

“Koperasi dan UKM telah mampu menyerap tenaga kerja cukup banyak, dan mengurangi jumlah pengangguran yang ada,” kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo di sela acara Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-71 Provinsi Jatim di GOR Surajaya, Lamongan, Jumat (20/07).

1. Sekitar 94 persen tenaga kerja Jatim diserap UMKM

Kerap Disepelekan, UMKM Kalahkan Perusahaan Besar dalam Hal Iniwebblogkkn.unsyiah.ac.id

Dalam kesempatan tersebut, Pakde Karwo membeberkan data dari survei sosial ekonomi nasional (susenas) tahun 2016 yang dipublikasikan tahun 2017. Hasil survei menunjukkan bahwa dari jumlah tenaga kerja di Jatim sebanyak 20.160.000 jiwa, tenaga kerja yang diserap perusahaan besar hanya sekitar 333.271 orang. Sedangkan, sebanyak 18.610.000 orang bekerja di sektor koperasi dan UMKM.

“Sebanyak 94 persen tenaga kerja di Jatim hidup dan dihidupi dari keberadaan koperasi dan UMKM,” jelas kepala daerah yang kerap disapa Pakde Karwo itu.

Baca juga: Kemana Burberry "Membuang" Produk Mewahnya yang Tak Laku?

2. Jumlah UMKM kian meningkat

Kerap Disepelekan, UMKM Kalahkan Perusahaan Besar dalam Hal IniPixabay/DEZALB

Pakde Karwo menambahkan, jumlah koperasi dan UMKM di Jatim juga mengalami peningkatan cukup pesat. Menurut data sensus ekonomi pada tahun 2016, jumlah koperasi dan UMKM mencapai 9,59 juta, dengan rincian 4,61 juta di sektor non pertanian dan 4,98 juta di sektor pertanian. Sedangkan pada tahun 2008, jumlah UMKM hanya sebanyak 4,2 juta.

“Data ini menunjukkan bahwa jumlahnya tidak hanya meningkat, tapi meledak,” ungkapnya.

3. Minta bank permudah pinjaman

Kerap Disepelekan, UMKM Kalahkan Perusahaan Besar dalam Hal IniPixabay/Nattanan23

Berdasarkan jumlah UMKM yang semakin meningkat dan peranan pentingnya dalam menyerap tenaga kerja, Pakde Karwo meminta agar pihak perbankan mempermudah pemberian kredit pada koperasi dan UMKM. Meskipun beberapa koperasi ataupun UMKM yang ada dianggap tidak bankable ataupun tidak feasible, namun Non Performing Loan/NPL nya rendah.

Ia menambahkan bahwa bantuan kredit murah ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah untuk koperasi dan UMKM. “Negara harus memberi kepedulian pada rakyat kecil, jangan sampai koperasi dan UMKM ini jadi semakin kecil karena kalah dalam hal efisiensi," kata dia.

Baca juga: 9 Ide Bisnis Ini Bisa Kamu Jalankan dari Rumah, Menguntungkan Banget

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya