Objek Wisata Dibayangi Calo, Pemkab Gunungkidul: Biasalah...

Kepala Dinas Pariwisata sebut calo hal biasa

Gunungkidul, IDN Times - Objek wisata di Kabupaten Gunugkidul kerap dinodai adanya calo tiket. Pemandu Wisata Gua Pindul, Sugito, menilai hal itu membuat wisatawan tidak nyaman datang ke objek wisata di Gunungkidul.

"Pengunjung yang gak pernah ke sini gak nyamannya begitu," ujar Sugito ketika ditemui, Jumat (19/8/2022).

Baca Juga: Punya Potensi Keindahan, Pariwisata Gunungkidul Dapat Dukungan BCA

1. Biasanya calo mencegat dan membuntuti wisatawan

Objek Wisata Dibayangi Calo, Pemkab Gunungkidul: Biasalah...Sugito, Pemandu wisata di Gua Pindul, Gunugkidul, Yogyakarta (IDN Times/Aryodamar)

Sugito mengatakan, modus para calo itu biasanya mencegah wisatawan di jalan. Selain itu, calo juga kerap membuntuti kendaraan luar daerah yang hendak menuju kawasan wisata.

"Biasanya ada mobil pelat luar kota, dia buntutin dari belakang. Nanti mobilnya mau belok ke mana? Misalnya ke wirawisata, dia langsung nyalip ke wirawisata terus bilang sama loket 'Ini tamu saya' padahal dia belum kenal. Dia mengambil untung dari situ," ujar dia.

2. Wisatawan disarankan menghubungi langsung pengelola dan operator tempat wisata

Objek Wisata Dibayangi Calo, Pemkab Gunungkidul: Biasalah...Sugito, Pemandu wisata di Gua Pindul, Gunugkidul, Yogyakarta (IDN Times/Aryodamar)

Sugito menyarankan agar pengunjung mengontak langsung pengelola, agen perjalanan, atau pemandu wisata terkait yang tertera pada media sosial atau situs tempat wisata. Biasanya para wisatawan akan langsung dijemput untuk menghindari calo.

"Kalau sudah pernah ke sini biasanya dari pengunjung bisa minta nelpon. Nanti tinggal nelpon saja," ujarnya.

Baca Juga: Bupati Sunaryanto Berharap Wisatawan Tinggal 2-3 Hari di Gunungkidul

3. Kepala Dinas Pariwisata sebut calo adalah hal biasa

Objek Wisata Dibayangi Calo, Pemkab Gunungkidul: Biasalah...Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Arif Aldian (IDN Times/Aryodamar)

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Muhammad Arif Aldian, mengatakan praktik calo di tempat wisata adalah hal biasa. Menurutnya, hal itu hanya efek samping adanya destinasi wisata.

"Biasalah, namanya destinasi wisata, pasti ada efek samping," ujarnya.

Arif menyarankan agar wisatawan menggunakan google maps. Hal ini menurutnya bisa menjadi solusi menghindari calo.

"Yang penting dari wisatawan silakan di situ sudah ada maps, manfaatkan itu," ujarnya.

Arif justru meminta operator tempat wisata untuk menertibkan mitranya. Hal ini bertujuan agar wisatawan terlayani dengan baik.

"Baik itu dari sisi jasa fasilitas wisatawannya dan juga akses jalan yang sebenarnya," ujarnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya