Pemprov DKI Bantah Saham di Perusahaan Bir PT Delta Djakarta Bertambah

Jumlah saham masih sama sejak 2015, belum jadi juga dilepas

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklarifikasi kabar adanya penambahan kepemilikan saham di perusahaan bir PT Delta Djakarta. Kepala Badan Pembina (BP) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Faisal Syafruddin memastikan bahwa informasi itu salah.

"Kami tegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Penambahan saham harus melewati persetujuan DPRD dulu dan serangkaian prosedur lainnya yang tidak pernah terjadi. Bahkan, kami juga telah mengirimkan beberapa kali surat permohonan persetujuan penjualan saham kepada DPRD, namun belum kunjung disetujui," kata Faisal Syafruddin, Jumat (13/11/2020).

1. Besaran saham Pemprov DKI Jakarta masih sama dengan zaman Ahok pada 2015

Pemprov DKI Bantah Saham di Perusahaan Bir PT Delta Djakarta BertambahANTARA/Hafidz Mubarak A

Faisal menegaskan, tidak ada perubahan kepemilikan saham, antara bulan ini dan bulan sebelumnya. Pihaknya pun telah melakukan penelusuran dan pengecekan atas komposisi saham tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran, per 13 November 2020 pukul 14.31 WIB, dalam dokumen berbeda di situs Bursa Efek Indonesia (BEI) ditemukan komposisi yang sebenarnya, yaitu tertulis bahwa San Miguel Malaysia masih memiliki saham sebesar 58,33 persen dan Pemprov DKI Jakarta memiliki saham sebesar 26,25 persen.

Adapun kronologis kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta sebagai berikut:
- 1984 : sebesar 810.600 saham (35 persen)
- 1993 : sebesar 4.204.014 saham (30 persen)
- 2000 : sebesar 4.204.014 (26,25 persen)
- 2015 : sebesar 210.200.700 (26,25 persen)

Baca Juga: Tak Kunjung Dilepas, Saham Pemprov DKI di Perusahaan Bir Bertambah?

2. DPRD juga gak tahu ada penambahan saham

Pemprov DKI Bantah Saham di Perusahaan Bir PT Delta Djakarta BertambahIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengaku tak tahu kabar baiknya saham Pemda DKI Jakarta di PT Delta Djakarta. Sebab, menurutnya Gubernur Anies Baswedan masih berusaha agar seluruh saham Pemprov DKI di perusahaan itu dijual.

"Yang saya tahu justru gubernur minta persetujuan ke dewan untuk menjual saham di delta sesuai dengan janji kampanye," jelas Suhaimi.

3. Pemprov DKI Jakarta sempat disebut miliki 58,33 persen saham perusahaan bir

Pemprov DKI Bantah Saham di Perusahaan Bir PT Delta Djakarta BertambahAnker Beer (Website/deltajkt.co.id)

Sebelumnya, disebutkan bahwa kepemilikan saham Pemda DKI di PT Delta Djakarta naik menjadi 58,33 persen. Hal itu mengubah kepemilikan saham mayoritas yang sebelumnya dimiliki San Miguel Malaysia sebesar 58,33 persen.

Hal tersebut tercantum dalam Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek yang dirilis dalam Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia.

4. Anies belum kunjung lepas saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta

Pemprov DKI Bantah Saham di Perusahaan Bir PT Delta Djakarta Bertambah

Pemprov DKI Jakarta memiliki saham di PT Delta Djakarta sejak 1970 di era Gubernur Ali Sadikin. Di bawah kepemimpinan Anies Baswedan, Pemprov DKI telah lama mewacanakan pelepasan saham di perusahaan penghasil bir Anker, San Miguel, dan Carlsberg itu. Rencana itu bahkan telah terlontar dari Anies sebagai janji kampanye saat dia maju di Pilkada DKI 2017 bersama Sandiaga Uno.

Namun, hingga kini hal itu belum terlaksana. Per 31 Desember 2019, Pemprov DKI Jakarta masih memegang 26,25 persen saham PT Delta. Sedangkan saham terbesar masih dipegang San Miguel Malaysia Pte Ltd sebesar 58,33 persen dan sisanya dimiliki investor publik.

Pemprov DKI pun tercatat masih mendapatkan keuntungan besar dari kepemilikan sahamnya tersebut. Pada rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Delta pada 26 Agustus 2020, tercatat dividen yang akan dibagikan dari kinerja 2019 sebesar Rp312,25 miliar. Dari jumlah tersebut, Pemprov DKI mendapat bagian Rp81,9 miliar.

Baca Juga: Pemprov DKI Musnahkan Miras Tapi Masih Kuasai Saham Bir

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya